JAKARTA - Kementerian PUPR sudah menurunkan 11 alat excavator dan 13 dump truck untuk bisa menangani banjir bandang di Batu Malang, Jawa Timur. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga sudah memberi instruksi untuk penanganan banjir.
"Saya monitor sejak dari kunjungan di luar negeri, bahwa tim Kementerian PUPR sudah menurunkan 11 alat excavator dan 13 dump truck untuk membersihkan area banjir bandang. Alhamdulillah sekarang sudah bersih," kata Menteri Basuki dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR yang dilihat redaksi Sabtu 13 November.
Banjir bandang yang terjadi pada Kamis pekan lalu dengan curah hujan tinggi --kata Basuki-- disebabkan oleh daerah resapan air di hulu aliran Sungai Brantas yang sudah banyak berkurang. Akibatnya terjadi sumbatan material sampah kayu pada aliran anak sungai.
Sebagai langkah penanganan serta menghindari terulangnya kejadian banjir bandang, Menteri Basuki menginstruksikan untuk membersihkan dan memperlebar alur sungai dari titik kejadian di Kali Kricik, di sekitar Alas Bengking sampai dengan pertemuan/muara Sungai Brantas sepanjang 4 km, serta membangun check dam di daerah hulu.
"Penanganannya harus dimulai sekarang, karena kita menghadapi fenomena La Nina yang diprediksi puncak hujannya sampai Januari-Februari 2022. Saya minta dicek pakai drone, kalau ada sumbatan-sumbatan dibersihkan alurnya. Saya tunjuk BUMN Karya yang sedang bekerja di daerah sekitar sini untuk membantu penanganannya," kata Menteri Basuki.
BACA JUGA:
Selanjutnya Menteri Basuki juga menyatakan akan melakukan relokasi rumah yang hilang/hanyut dan berisiko bahaya tinggi yang berada di sempadan sungai ke rumah khusus yang akan dibangun oleh Kementerian PUPR di lahan desa yang disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Batu.
Menteri Basuki juga menyatakan akan bekerja sama dengan Pemkot Batu untuk memperbaiki utilitas (pipa air minum) dan penggantian jembatan yang rusak akibat banjir bandang dengan bentang yang lebih lebar.