Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah. IHSG Senin 3 Agustus ditutup melemah signifikan 2,79 persen atau 143,40 poin ke level 5.006,22.

Menutup perdagangan, 54 saham menguat, 401 saham melemah, dan 129 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 10,65 miliar lembar saham dan ditransaksikan senilai Rp10,93 triliun.

Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gustama menilai, sentimen paling krusial pemicu pelemahan IHSG adalah dari faktor eksternal.

"Seperti faktor COVID-19, dan faktor resesinya negara-negara perekonomian maju," ujar Nafan kepada VOI.

Sementara sentimen dari internal, adalah turunnya tingkat inflasi Indonesia per Juli menjadi 1,54 persen dari 1,96 persen. Selain itu, ada faktor ancaman "resesi teknikal" perekonomian Indonesia mengingat market menantikan data GDP Indonesia kuartal II 2020 yang diproyeksikan minus.

Sore ini, saham-saham yang ada di jajaran top gainers, di antaranya PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) yang menguat 12,10 persen menjadi Rp139, PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) yang menguat 9,49 persen menjadi Rp173, dan PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) yang menguat 5,19 persen menjadi Rp710.

Sementara, saham-saham yang berada di jajaran top losers, di antaranya PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) yang melemah 6,67 persen menjadi Rp560, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) yang melemah 6,67 persen menjadi Rp6.300, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) yang melemah 6,40 persen menjadi Rp585.