Pemerintah Tunggu Singapura Beri Informasi Lanjutan soal WNI Terjangkit Corona
Ilustrasi (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah menunggu informasi lanjutan soal warga negara Indonesia (WNI) yang terjangkit virus corona di Singapura. Sampai saat ini, otoritas Singapura belum menjelaskan rincian identitas WNI tersebut kepada pemerintah RI. 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah menjelaskan, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura sampai saat ini belum diperkenankan menemui WNI penderita virus corona. Alasannya, pasien tersebut masih diisolasi. 

Karenanya, KBRI di Singapura menitipkan nomor darurat WNI yang sedang dirawat tersebut bisa berkomunikasi dengan KBRI di Singapura. 

"Kita tidak bisa menemui secara fisik. Namun, komunikasi selalu lakukan dengan pihak kementerian kesehatan di Singapura. Itu yang terpenting, karena ini adalah kasus pertama mengenai warga negara kita," kata Teuku di Kantor Kemlu, Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Februari. 

"Ada satu ketentuan setempat di mana pihak Singapura tidak bisa mengeluarkan data terkait yang bersangkutan. Jadi, pada saat sekarang kita belum mengetahui secara pastinya dan juga tidak bisa mengkomunikasikannya ke keluarga," tutur dia. 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah (Diah Ayu Wardany/VOI)

Kata Teuku, WNI yang merupakan asisten rumah tangga (ART) tersebut saat ini sedang menjalani perawatan intensif pada salah satu rumah sakit di Singapura. 

Dia menambahkan, segala biaya perawatan dan pengobatan WNI penderita virus corona itu ditanggung oleh pemerintah Singapura.

"Sekarang, yang kita bisa pastikan pihak Singapura harus memastikan yang bersangkutan sehat kembali dan selama proses itu berjalan," jelas Teuku. 

Kemarin, KBRI di Singapura mengungkap ada seorang WNI yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga tertular virus corona walau tidak pernah berpergian ke China. Wanita berusia 44 tahun ini terpapar virus tersebut karena bekerja di rumah seorang warga negara Singapura.

"WNI tersebut tidak memiliki riwayat bepergian ke RRT (Republik Rakyat Tiongkok atau China) namun merupakan pekerja rumah tangga dari warga negara Singapura yang juga telah sebelumnya ditetapkan positif coronavirus," ungkap pihak KBRI lewat keterangan tertulisnya seperti dikutip VOI pada Selasa, 4 Februari malam.

Warga Indonesia yang jadi korban virus corona ke-21 di Singapura tersebut, saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif oleh tim medis di Singapore General Hospital.