Lippo Jual Pejaten Village dan Binjai Supermall ke NWP Retail
Pejaten Village. (Foto: Lippo Malls)

Bagikan:

JAKARTA - LMIRT Management Ltd (LMIRT), manager dari Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIR Trust) dan anak usaha yang dimiliki oleh PT Lippo Karawaci Tbk, mengumumkan telah menandatangani perjanjian jual beli dengan Nirvana Wastu Pratama (NWP) Retail atas penjualan dua mall Lippo di Indonesia.

Dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Kamis 9 Januari, disebutkan, dua mall yang dimaksud adalah Pejaten Village dan Binjai Supermall. Adapun nilai total penjualan dua mall tersebut sebesar Rp1,28 triliun. NWP Retail merupakan perusahaan kerjasama antara Warburg Pincus dengan PT City Retail Developments.

Penjualan aset mal dilakukan melalui REITs (real estate investment trust) atau DIRE (dana investasi real estate). Hal itu resmi diinformasikan perusahaan dalam situs resmi NWP Retail pada 31 Desember lalu.

LMIR Trust adalah satu-satunya produk REITs (real estate investment trust) atau DIRE (dana investasi real estate) milik perusahaan Indonesia yang tercatat di Bursa Singapura (SGX) sejak 19 November 2007.

Dengan REITs ini, perusahaan properti dan real estate dapat menjual aset yang dimilikinya kepada publik melalui skema penerbitan instrumen ini.

Perubahan strategi Lippo le arah pengelolaan portofolio secara aktif, mengoptimalkan nilai pemegang saham dan meningkatkan valuasi REITs dengan menunjukkan kemampuannya untuk mendivestasi aset dengan nilai valuasi yang menarik.

Transaksi ini merupakan transaksi perdana setelah perubahan strategi LMIRT ke arah pengelolaan portofolio secara aktif. Di masa lampau, LMIRT menggunakan strategi beli dan pegang yang merupakan strategi pengelolaan portofolio secara pasif.

Divestasi ini memberikan fleksibilitas dalam hal likuiditas untuk berinvestasi pada aset-aset baru, mengembalikan uang kas kepada para pemegang saham, atau menjajaki peluang investasi lainnya.

Harga penjualan senilai Rp997,4 miliar untuk Pejaten Village dan Rp283,3 miliar untuk Binjai Supermall lebih tinggi masing-masing sebesar 33,3 persen dan 19,3 persen dari harga perolehan awal sebesar Rp748,0 miliar dan Rp237,5 miliar pada saat diakuisisi di tahun 2012.

Nilai tersebut juga merupakan diskon masing-masing sebesar 4,1 persen dan 8,3 persen dari nilai valuasi terbaru masing-masing mal sebesar Rp1,04 triliun dan Rp309,0 miliar.

John Riady, CEO Lippo Karawaci mengatakan, mall ritel akan terus menjadi bagian inti dari bisnis pihaknya. "Kami akan terus mengelola aset-aset secara proaktif untuk meningkatkan valuasi, mengidentifikasi peluang investasi, serta mengoptimalkan nilai pemegang saham," ujar James.