Penyerapan Anggaran Tak Maksimal, Pemprov DKI Masih Santai
Balai Kota DKI Jakarta. (Diah Ayu Wardani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menjelang beberapa hari berakhirnya 2019, serapan anggaran DKI masih belum mencapai target. Data Kamis 26 Desember pukul 20.00 WIB, realisasi anggaran masih mencapai 79,78 persen, dari target penyerapan sebesar 85 persen.

Dilihat dari situs publik.bapedadki.net, tercatat ada lima Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang realisasi anggarannya paling rendah atau belum maksimal. Posisi pertama adalah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota yang penyerapan anggarannya masih 48,13 persen atau Rp876 miliar dari total anggaran sebesar Rp1,82 triliun. 

Posisi kedua adalah Dinas Sumber Daya Air, penyerapan anggaran 54,9 persen atau Rp2,12 triliun dari total anggaran Rp3,87 triliun. Posisi ketiga adalah Dinas Bina Marga dengan penyerapan anggaran sebesar 61,3 persen atau Rp2,31 triliun dari total anggaran Rp3,76 triliun.

Posisi keempat adalah Badan Pajak dan Retribusi Daerah dengan serapan anggaran sebesar 63,88 persen atau Rp739,2 miliar dari total anggaran Rp1,15 triliun. Posisi kelima adalah Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan dengan penyerapan anggaran sebesar 65,35 persen atau Rp435,7 miliar dari total anggaran Rp666,74 miliar.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah DKI Saefullah menganggapi dengan santai. Ia berdalih bakal banyak penyerapan yang dilakukan pada detik-detik pergantian tahun. 

"Kita tutup buku (penganggaran) kan Hari Selasa tanggal 31 Desember, Kami berharap, pada pukul 19.00 di hari itu, realisasi anggaran itu sudah balance (seimbang)," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Desember.

Saefullah bilang, setelah tutup buku, Pemprov DKI akan menelisik realisasi tiap SKPD pada 2 Januari 2020. Dari situ, akan ketahuan mana dinas maupun suku dinas yang punya serapan anggaran tinggi maupun rendah.

Meski begitu, Saefullah sangsi serapan anggaran bakal mencapai target sebesar 85 persen. Menurut dia, maksimal anggaran akan tereksekusi pada angka angka 83,42 persen. "Tapi ini lebih bagus dari tahun lalu, yang hanya sebesar 81,78 persen," ucap dia.