JAKARTA - Juventus bermain luar biasa saat menghadapi RB Leipzig di pertandingan Liga Champions. Dalam duel di kandang lawan di Red Bull Arena, Kamis, 3 Oktober 2024 dini hari WIB, Juve yang bermain dengan orang pemain mampu bangkit untuk mengalahkan Leipzig 3-2.
Juve meraih kemenangan secara dramatis. Raksasa Serie A Italia ini harus berjuang keras dan bahkan bermain dengan 10 orang setelah kiper Michele Di Gregorio mendapat kartu merah.
Namun mereka selalu bisa mengejar ketinggalan dan bahkan berbalik unggul 3-2. Ini menjadi kemenangan kedua Juve di kompetisi Eropa. Sebelumnya, Bianconeri sukses menaklukkan PSV Eindhoven 3-1.
Keberhasilan meraih enam poin menjadikan Juve masuk delapan besar klasemen sementara. Kini, Juve menempati peringkat tujuh. Ada tujuh tim yang sama-sama memiliki poin enam. Hanya saja, selisih gol La Vecchia Signora memang paling sedikit sehingga menempati posisi paling bawah di antara tim-tim tersebut.
Sementara, Leipzig menjadi salah satu tim yang belum pernah meraih kemenangan di Liga Champions sehingga menduduki peringkat 29 di klasemen. Pada laga pertama, mereka dipaksa menyerah 2-1 lawan Atletico Madrid.
Dalam pertandingan itu, Juve harus bekerja keras menghadapi Leipzig. Apalagi, tim Bundesliga Jerman ini memiliki modal bagus sebelum meladeni Juve. Mereka menghajar Augsburg 4-0 yang menjadikan Leipzig menduduki peringkat tiga di klasemen Liga Jerman.
Leipzig yang bermain di hadapan pendukung sendiri pun mampu memberi tekanan terhadap pertahanan lawan. Permainan ofensif Leipzig langsung memberi hasil positif.
Striker Benjamin Sesko sukses membobol gawang Juve di menit 30. Sesko yang juga mencetak gol saat melawan Atletico ini menyelesaikan umpan matang dari Ikoma Lois Openda yang membawa Leipzig unggul 1-0. Leipzig mampu mempertahankan keunggulan itu hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, pertandingan berjalan imbang. Juve yang terpaksa kehilangan dua pemain pilar karena cedera, kapten Bremer dan Nicolas Gonzalez, di menit-menit awal pertandingan ini berusaha menekan lawan untuk mengejar defisit gol.
Usaha mereka tak sia-sia. Striker Dusan Vlahovic berhasil memecah kebuntuan setelah mencetak gol saat babak kedua baru berjalan lima menit. Vlahovic yang menemukan kembali ketajamannya menuntaskan assist dari
Andrea Cambiaso.
Hanya saat setelah skor imbang 1-1, Juve malah kehilangan seorang pemain. Kiper Di Gregorio melakukan blunder dengan memegang bola di luar kotak penalti di menit 59.
Wasit asal Perancis Francois Letexier sempat meninjau insiden itu lewat VAR. Hasilnya, Di Gregorio dinyatakan hand-balls di luar kotak penalti saat hendak membuang bola sehingga mendapat kartu merah.
Pelatih Thiago Motta pun melakukan pergantian pemain. Dirinya menarik pemain depan Kenan Yildiz dan memasukkan kiper pengganti Mattia Perin di menit 60.
Leipzig berusaha memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Upaya mereka memang tidak sia-sia setelah Sesko mencetak gol keduanya di laga itu dari titik penalti di menit 65.
Penalti diberikan kepada Leipzig setelah gelandang Douglas Luiz dinilai menyentuh bola di dalam kotak terlarang. Wasit kembali meninjau insiden itu. Dari pantauan VAR, Douglas Luiz dinyatakan hand-balls sehingga wasit menunjuk titik putih. Sesko pun menuntaskan eksekusi dan mencetak brace yang mengubah skor menjadi 2-1.
Dalam posisi tertinggal, Juve ternyata menunjukkan fighting spirit yang tinggi. Meski bermain dengan 10 orang, mereka justru mampu bermain menyerang.
اقرأ أيضا:
Usaha Juve pun tak sia-sia. Vlahovic berhasil mencetak brace setelah menyelesaikan assist dari Francisco Conceicao di menit 68. Skor berubah menjadi sama kuat 2-2.
Gol itu menjadikan pemain Juve kian bersemangat. Sebaliknya, Leipzig justru mengalami kesulitan. Bahkan Juve berhasil membalikkan keadaan setelah menambah gol di menit 83. Kali ini Conceicao yang mencatatkan nama di papan skor setelah tendangan kaki kirinya menaklukkan kiper Peter Gulacsi.
Skor berubah menjadi 3-2 untuk Juve. Keunggulan mereka secara dramatis bertahan hingga laga usai.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)