أنشرها:

JAKARTA - Beda nasib gelandang veteran Luka Modric dan Toni Kroos di Real Madrid. Modric mendapat perpanjangan kontrak satu tahun. Sebaliknya Kroos sudah tak lagi bersama dengan Madrid karena menyatakan gantung sepatu.

Kroos sesungguhnya masih diharapkan bertahan di Madrid. Paling tidak, eks gelandang tim nasional Jerman ini menerima perpanjangan kontrak satu tahun lagi.

Peran Kroos di tim musim lalu memang sangat penting. Dirinya menunjukkan tidak hanya leader tim tetapi juga inspirator permainan Madrid.

Kroos mengambil bagian yang tak tergantikan saat Madrid meraih gelar ganda musim ini, La Liga Spanyol dan Liga Champions. Pemain berusia 34 ini pun gantung sepatu secara mengesankan.

Sebaliknya Modric justru lebih banyak duduk di bench. Pemain timnas Kroasia ini jelas sudah kalah bersaing dengan Eduardo Camavinga, Aurelien Tchouameni, Federico Valverde dan Jude Bellingham.

Kuartet itu yang menjadi pilihan pertama Ancelotti. Buntutnya, Modric hanya bermain 18 kali di musim lalu.

Modric pun pernah mengungkapkan kekecewaannya karena jarang mendapat kesempatan bermain. Terutama setelah dia menolak tawaran bermain di Arab Saudi dan memilih bertahan di Madrid.

Karena jarang dimainkan, gelandang berusia 38 ini disebut-sebut tidak dipertahankan Madrid. Namun dirinya justru yang diperpanjang kontraknya sampai tahun depan.

Tak hanya itu, ban kapten pun menjadi milik Modric menggantikan Jose Ignacio Fernandez Iglesias alias Nacho yang pensiun di Madrid dan pindah ke Arab Saudi untuk bermain di Al Qadsiah.

"Real Madrid C.F dan Luka Modric telah mencapai kesepakatan perpanjangan kontrak kapten kami. Dia tetap di klub hingga 30 Juni 2025," demikian keterangan resmi klub.

"Modric datang ke Real Madrid pada 2012. Selama 12 musim, dia telah menjadi legenda Real Madrid dan sepak bola dunia," demikian penjelasan lebih lanjut.

Modric direkrut dari Tottenham dan kemudian menjadi bagian penting Los Merengues. Dirinya memenangi tidak kurang 26 trofi, termasuk enam gelar Liga Champions.

Ini menjadikan Modric bersama Kroos, Dani Carvajal, Nacho dan Paco Gento sebagai pemain yang pernah memenangi trofi kuping lebar sebanyak enam kali.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)