أنشرها:

JAKARTA - Turki tampil maksimal saat meraih tiket ke perempat final Euro 2024 setelah menyingkirkan Austria. Dalam laga yang berlangsung ketat di Stadion Leipzig, Rabu, 3 Juli 2024 dini hari WIB, Turki menang 2-1. Kemenangan yang membuat bangga bek Merih Demiral, pencetak brace di laga tersebut.

Laga menarik yang disebut pandit sepak bola sebagai laga terbaik selama gelaran Euro 202. Kedua tim sama-sama memiliki peluang memenangkan pertandingan meski diwarnai gol tercepat di babak knockout dalam sejarah Piala Eropa.

Demiral mencetak gol yang membuka kemenangan Turki saat laga baru berjalan 57 detik. Gol berawal dari sepak pojok Arda Guler yang menciptakan kemelut di depan gawang Austria. Demiral sukses memanfaatkan bola rebound untuk membobol gawang lawan.

Demiral kembali mencetak gol di babak kedua. Lagi-lagi, gol bermula dari sepak pojok Guler. Kali ini, sundulan Demiral yang menaklukkan kiper Patrick Pentz.

Sedangkan satu-satunya gol yang memperkecil kekalahan Austria dihasilkan striker pengganti Michael Gregoritsch. Selanutnya pemain Turki habis-habisan mempertahankan keunggulan.

Termasuk kiper Mert Gunok yang melakukan penyelamatkan gemilang di menit akhir pertandingan. Skor 2-1 pun membawa Turki lolos ke perempat final.

Ini untuk kali pertama sejak Euro 2008 Turki bisa menembus 8 besar. Bahkan saat itu, Turki mampu mencapai semifinal sebelum dikalahkan Jerman 3-2.

Demiral pun merasa puas bisa membawa Turki lolos ke perempat final. Menurut eks bek Juventus ini keberhasilan Turki tidak terlepas dari dukungan suporter. Mereka tak berhenti menyuarakan dukungan sepanjang pertandingan.

"Saya pertama-tama akan berkata, betapa saya bangga menjadi orang Turki. Kami merasakan pengalaman yang luar biasa. Dan kami berterima kasih kepada suporter," kata Demiral.

Dilanjutkan oleh bek berusia 26 yang kini bermain di Al-Ahli ini, "Seluruh tim bermain sangat bagus di pertandingan yang sangat penting ini. Saya menjadi pemain terbaik di pertandingan ini atas nama seluruh tim. Saya sangat bahagia dan bangga. Bila Tuhan menghendaki, maka kami akan terus bertahan. Saya berterima kasih kepada semua pihak."

Nada bangga juga diucapkan pelatih Turki Vincenzo Montella. Apalagi, The Crescent-Stars berhasil menuntaskan dendam kekalahan telak 6-1 pada laga uji coba Maret 2024.

"[Kekalahan] itu menjadi noda terburuk dalam karier saya. Penampilan tim seperti ini yang sesungguhnya sudah saya tunggu," kata Montella.

"Saya menaruh respek kepada Austria. Saya menghormati pelatih mereka dan rancangan permainan Austria. Pemain mampu menerapkan rancangan itu dengan sangat baik. Dan saya merasakan pertandingan yang benar-benar kompetitif karena saya ingin mengubah hasil itu. Laga itu memang hanya uji coba, tetapi ini uji coba di level internasional," ujar Montella, eks striker timnas Italia dan meraih sukses bersama AS Roma ini.

Montella menuturkan dirinya merasa sangat bangga dengan penampilan tim asuhannya. Meski kehilangan dua pilar utama, kapten Hakan Calhanoglou dan bek Samet Akaydin karena akumulasi kartu kuning, namun pemain tak pernah menyerah. Hal itu hanya bisa dilakukan bila pemain tidak bermain dengan sepenuh hati dan jiwa.

"Tidak ada yang pernah menyerah. Setiap pemain bermain dengan sepenuh hati dan jiwa. Anda tahu di pertandingan seperti ini, Anda hanya bisa memenangkannya bila ada hati di skuat ini," kata Montella.

"Ada keyakinan pada diri setiap pertandingan. Ini yang membuat saya bangga," ujarnya.

Keberhasilan lolos ke perempat final menjadikan Turki bertemu Belanda yang mengalahkan Rumania 3-0. Laga perempat final digelar di Stadion Olympic, Berlin, Minggu, 7 Juli 2024 dini hari WIB.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)