JAKARTA - Kerajaan Arab Saudi dan Yordania mengirimkan bantuan pangan lewat udara ke Jalur Gaza, Palestina.
Mengutip Kantor Berita Arab Saudi SPA via Antara, Sabtu 6 Juli malam, Penasihat Istana Kerajaan sekaligus Pengawas Umum Pusat Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief) Dr Abdullah bin Abdulaziz Al Rabeeah mengatakan tindakan ini dilakukan ihwal militer Israel melarang pengiriman bantuan kemanusiaan menuju Jalur Gaza.
Pengiriman bantuan ini melibatkan Organisasi Amal Kerajaan Hashemite Yordania (JHCO) dan Pasukan Bersenjata Kerajaan Hashemite Yordania.
Arab Saudi menyediakan parasut dan jaringan terkait kepada Yordania untuk penerjunan bantuan sebanyak 30 ton dalam memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Bantuan pangan yang diterjunkan dapat dikonsumsi langsung tanpa perlu dimasak.
اقرأ أيضا:
Al Rabeeah menegaskan komitmen Kerajaan Arab Saudi dalam mendukung bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza dan membantu warga Palestina dengan cara apapun yang memungkinkan atas perintah penjaga dua masjid suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud serta Putera Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman bin Abdulaziz.
Penerjunan bantuan pangan itu dapat mengatasi masalah penutupan perbatasan darat dan laut yang menghentikan pengiriman bantuan.
Al Rabeeah juga mendesak pembukaan perbatasan untuk memfasilitasi pengiriman kebutuhan pokok kemanusiaan kepada masyarakat korban peperangan.
Dia menambahkan Kerajaan Arab Saudi juga melakukan pengumpulan donasi atas perintah Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Pangeran Muhammad bin Salman untuk membantu masyarakat Palestina yang tidak berdaya di Jalur Gaza. Hingga saat ini, donasi tersebut telah mencapai 184 juta dolar AS (sekitar Rp3,0 triliun).
Kerajaan Arab Saudi juga mengoperasikan perhubungan udara sebanyak 54 pesawat dan perhubungan laut sebanyak delapan kapal.
Al Rabeeah menyampaikan apresiasi kepada Kerajaan Arab Saudi atas bantuan tersebut yang sejalan dengan dukungan internasional dan meringankan beban masyarakat Palestina.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)