JABAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi akan menanggung seluruh biaya pengobatan warga keracunan makanan di acara reses anggota DPRD Kota Cimahi di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah.
"Pembiayaan sedang dipersiapkan. Ini kejadian luar biasa, sehingga dipersiapkan pembiayaan ditanggung Pemkot Cimahi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini, di kompleks Pemkot Cimahi, Jawa Barat, pada Senin 24 Juli, disitat Antara.
Dwihadi mengatakan, untuk menanggung biaya pengobatan warga Cimahi Tengah yang mengalami keracunan pada Sabtu 22 Juli tersebut, Pemkot Cimahi akan menggunakan alokasi dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Menurut dia, orang-orang yang mengonsumsi makanan dari acara tersebut merasakan gejala diare, mual, dan muntah sehingga harus mendatangi puskesmas dan rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Undangan itu 350 (orang), namun yang hadir katanya 335 (orang). Kalau melihat perkembangan, ini kasusnya bisa nambah terus," katanya.
"Bagi yang harus dirawat lanjutan, kami arahkan ke rumah sakit seperti Cibabat, kemudian ke Rumah Sakit Dustira, sampai ada yang membludak (pasiennya). Tapi banyak yang sudah pulang," sambung Dwihadi.
Jumlah orang yang mengalami gejala serupa keracunan setelah mengonsumsi makanan dari acara reses anggota DPRD di Kelurahan Padasuka dilaporkan sekitar 300 orang, yang berasal dari Kelurahan Setiamanah, Kelurahan Cimahi, dan Kelurahan Padasuka.
اقرأ أيضا:
Warga yang mengalami gejala serupa keracunan hingga Senin siang masih berdatangan ke Puskesmas Padasuka, yang dijadikan sebagai Posko Penanganan Keracunan Makanan.
Sebagian pasien yang datang ke puskesmas bisa menjalani rawat jalan. Namun, ada pula pasien yang membutuhkan perawatan lanjutan sehingga diantar ke rumah sakit menggunakan ambulans.
Puskesmas merujuk pasien yang membutuhkan perawatan lanjutan ke Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Dustira, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan Rumah Sakit Mall.
Selain itu, ada pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung karena rumah sakit-rumah sakit tersebut sudah penuh.
Dalam upaya mencari tahu penyebab keracunan, Puskesmas Padasuka pada Minggu 23 Juli, sudah mengirimkan sampel makanan yang dikonsumsi oleh orang-orang yang mengalami gejala keracunan ke Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat.
Puskesmas masih menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan dari laboratorium.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)