Cianjur Police And Indonesian Embassy Coordinate To Reveal Cases Of TIP Of Cianjur Migrant Workers In Dubai
Kapolres Cianjur, Jawa Barat, AKBP Aszhari Kurniawan.(photo: dock. intermediate).

أنشرها:

CIANJUR- Polres Cianjur, West Java, coordinated with the Indonesian Embassy and the police in Dubai State to uncover the case of the Crime of Trafficking in Persons (TPPO) against migrant workers from Cianjur who were employed as sex workers.Cianjur Police Chief, AKBP Aszhari Kurniawan in Cianjur Saturday, July 8, said that his party had arrested Rahmat, a resident of Karangtengah District, who distributed migrant workers on behalf of Ida, a resident of Babakansari Village, Sukaluyu District to Dubai. "From the perpetrator's statement, Rahmat, we got a number of names involved in sending Ida to Dubai, one of whom has been identified in the pursuit of officers on his name.

Sedangkan terkait pelaku Martini, ungkap Aszhari, merupakan pihak yang memberangkatkan korban dengan janji dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga, namun setelah sampai di negara orang, korban dipekerjakan sebagai pelayan seks.Sehingga setelah ditangkap pihaknya akan mengembangkan keterangan dari pelaku Martini guna menangkap otak pelaku kasus TPPO yang menimpa pekerja migran asal Cianjur itu. "Kami sudah kantongi identitas nya dan petugas sedang melakukan pengejaran terhadap Martini," katanya.Sebelumnya video dua orang kakak beradik yang merupakan anak korban Ida, beredar di media sosial yang meminta Presiden, Kapolri, Gubernur Jabar dan Bupati Cianjur, Kapolda dan Kapolres Cianjur membantu kepulangan orang tua mereka yang dijadikan pelayan seks di Dubai.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)