أنشرها:

BOGOR - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rudy Susmanto mengajak Plt Bupati Iwan Setiawan saling bersinergi setelah melayangkan kritikan tajam. Rudy sebelumnya bilang Iwan telah menghambat karir Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerahnya.

Rudy menyebutkan, kritik terhadap jalannya pemerintahan belakangan ini merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan Kabupaten Bogor menjadi lebih baik.

Rudy bahkan telah mendatangi Iwan ke kantornya di Cibonong, Bogor, Senin, 10 April kemarin untuk menegaskan bahwa tidak ada perpecahan yang terjadi di tengah panasnya hubungan eksekutif-legislatif belakangan ini.

"Tidak ada ruang perasaan saat kita bicara kepentingan rakyat, bangsa dan negara, yang ada kita semua harus bersinergi membangun Kabupaten Bogor, Insyaallah akan terwujud Kabupaten Bogor yang adil dan makmur," kata Rudy dalam sebuah potongan video saat bertemu Iwan Setiawan dikutip dari Antara, Selasa, 11 April. 

Ia meyakini, Iwan Setiawan dengan segala kewenangan dan perangkat kerja yang dimiliki terus berupaya yang terbaik dalam membangun Kabupaten Bogor.

"Pak Plt Bupati Bogor ini pimpinan kita semua di Kabupaten Bogor, kalau untuk saya bahkan pak Iwan Setiawan ketua partai saya, komandan saya," ujar politisi Partai Gerindra itu.

Sementara, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan di tempat yang sama, mengatakan, legislatif dan eksekutif merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Sinergi keduanya jadi salah satu kunci pembangunan

"Alhamdulillah Pemkab dan DPRD bersepakat untuk bersinergi untuk Kabupaten Bogor yang lebih baik," katanya.

Selain itu, kata Iwan, di luar tugas dan fungsi mereka dalam menjalankan pemerintahan, keduanya juga memiliki garis perjuangan yang sama di partai politik.

"Saya dan Ketua DPRD Kang Rudy Susmanto ini satu nafas, satu perjuangan di Gerindra. Insyaallah kami siap memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Bogor," ujar Iwan.

Sebelumnya Rudy Susmanto meminta Plt Bupati Iwan Setiawan untuk tidak menghambat karir Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan membiarkan banyaknya jabatan yang kosong.

"Terlalu banyak jabatan kosong dibiarkan itu dampaknya membuat kurang optimalnya kerja birokrasi, dan yang kedua tentu menghambat karir ASN," kata Rudy di Bogor, Rabu, 5 April lalu. 

Untuk itu, ia mengingatkan agar Pemerintah Kabupaten Bogor segera mengisi sejumlah jabatan yang kosong baik untuk jabatan tinggi pratama atau eselon II maupun eselon di bawahnya.

Pasalnya, pada tahun ini akan ada lagi kepala dinas yang pensiun, sementara sejumlah jabatan eselon II yang mengalami kekosongan sebelumnya, sampai hari ini juga belum terisi.

Belum lagi jabatan kosong di eselon III dan IV yang bersentuhan langsung dengan persoalan teknis pelayanan kepada masyarakat.

"Jadi jumlahnya (jabatan kosong) itu sudah tidak terhitung jari, terlalu banyak," katanya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)