JAKARTA - BLT (Bantuan Langsung Tunai) BBM dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) terus disalurkan oleh pemerintah. Dua progam itu merupakan bentuk bantuan sosial dari pengalihan subsidi BBM.
Di NTT, realisasi BLT dan BSU telah mencapai Rp182,69 miliar per 14 Oktober 2022. Rinciannya, BLT BBM di Provinsi NTT sebesar Rp157 miliar.
Sedangkan BSU mencapai Rp25,29 miliar menyasar 42.158 kelompok penerima manfaat (KPM).
Kepala Bagian Umum Kanwil Ditjen Perbendaharaan Negara NTT Herbudi Adrianto menyampaikan BLT BBM telah menyasar 524.682 kelompok penerima manfaat atau KPM di seluruh NTT.
"Bantuan ini diberikan setelah Pemerintah Indonesia menaikkan harga jual BBM dan subsidinya dialihkan dalam bentuk bantuan yaitu BLT dan BSU," ungkapnya, Kamis 27 Oktober.
Dalam data yang dipaparkannya tercatat KPM terbanyak ada di Sumba Timur yaitu 52.248 KPM dengan realisasi Rp15.674.400.000.
Kemudian diikuti oleh Kabupaten Nagekeo yaitu 48.681 KPM dengan realisasi mencapai Rp14.604.300.000.
Sementara KPM terendah ada di Kabupaten Sumba Barat Daya yaitu 8.511 KPM yang realisasinya Rp2.553.300.000 dan juga Kabupaten Flores Timur sebanyak 9.807 KPM dengan realisasi Rp 2.942.100.000.
اقرأ أيضا:
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)