Kans Ganjar-Sandiaga Dianggap Menguat Kala Tagar #SandiBersamaTEMPO Bertengger di Twitter
JAKARTA - Kans Sandiaga Uno mendampingi Ganjar Pranowo dinilai makin menguat. Peluang politik ini dilihat salah satunya lewat potret riuh di platform Twitter yang kini dinamai X.
Tagar #SandiBersamaTEMPO bertengger di jajaran trending topic X sejak pukul 11.00 WIB.
Pengguna media sosial alias netizen tampak merespons hak jawab Erick Thohir di podcast Tempodotco lewat program 'Bocor Alus' lewat video 'Permintaan Maaf TEMPO kepada Erick Thohir' yang diunggah pada Selasa, 8 Agustus 2023.
Netizen dari segmen politik terlihat aktif meggeluti tagar #SandiBersamaTEMPO, salah satunya akun @Heraloebss.
"Secara keseluruhan @sandiuno lebih punya power dan pengalaman dalam kontestasi, dibanding dng bacawapres2 lain yang digadang akan mendampingi @ganjarpranowo".
Akun @Arti_SebuahRasa juga ikut berceloteh. "Sandi Jadi Nilai Tambah bagi Ganjar".
Pernyataan serupa disampaikan lewat akun @AlianiFebriana.
"Pak @ganjarpranowo bacapres potensial untuk menang, butuh pendamping yang kuat segalanya termasuk mental, dan itu ada pada diri pak @sandiuno", sembari melampirkan artikel opini bertajuk 'TEMPO Habisi Erick Thohir : Jalan Mulus Sandiaga Dampingi Ganjar'.
Namun tak sedikit pula yang ikut mengomentari tagar #SandiBersamaTEMPO dalam nuansa negatif terhadap Ganjar dan Sandiaga, salah satunya akun @iSoLuvShakeItUp.
"Kata TEMPO : Sandi tak pny buzzer. Fix : @tempodotco buzzernya @sandiuno".
Komentar senada turut disampaikan akun @AtriaAtriaAtria.
"Apalagi ketika @erickthohir dihajar TEMPO. Jangan2 kerjaannya Sandi nih? Ya gpp. Erick Thohir bisa bantah dengan elegan. Sandi pun jadi semakin mulus jalannya berpasangan dengan Ganjar Pranowo".
Terlihat jelas adanya nuansa persaingan antara pendukung Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno sebagai penggerak tagar #SandiBersamaTEMPO, dengan aksi pendukung Erick Thohir yang terlihat mencoba mengimbangi wacana di media sosial Twitter.
Kans Sandi Menguat
Pengamat politik dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Silvanus Alvin mengatakan peluang Sandi mendamping Ganjar lebih besar dibandingkan Erick.
Menurutnya, ada banyak hal yang menguatkan peluang Sandi untuk mendamping Ganjar. Salah satunya, sejarah koalisi PDIP dengan PPP
"Dilihat secara historis, maka memang ada rekam jejak sejarah bahwa PDIP dan PPP pernah berkoalisi. Sehingga Ganjar-Sandi itu memang berpeluang sekali," ucapnya.
Senada, pengamat politik dari Universitas Andalas Asrinaldi menilai posisi saat ini memperlihatkan bahwa Sandi lebih layak menjadi bakal cawapres Ganjar dibandingkan Erick ataupun bakal cawapres lainnya.
Menurutnya, Sandi merupakan sosok yang dekat dan dibutuhkan oleh PDIP untuk mendampingi Ganjar.
"Kalau Sandi dekat dengan identitas PDIP sebagai wong cilik, lalu realita banyak pemilih muslim, Sandi lebih identik dengan hal itu," ucap Asrinaldi.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan bahwa perseteruan antara Erick dengan Tempo akan mempengaruhi kans Erick menjadi bakal cawapres Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
"Sedikit besar berpengaruh ada dampaknya, kan media semestinya menjadi kawan. Harus baik dengan media. Besar kecilnya bisa jadi ada dampaknya," ucap Ujang.
Atas dasar itu, menurutnya Sandi lebih berpeluang untuk mendampingi Ganjar saat ini. Menurut Ujang, PPP yang merupakan parpol Sandi saat ini telah resmi berkoalisi dengan PDIP secara resmi untuk mengusung Ganjar.