Laporkan Progres Sanksi WADA kepada Jokowi di Sela KTT G20, Ketua KOI: Presiden Minta Semua Dituntaskan Secara Transparan
JAKARTA - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari melaporkan progres penyelesaian sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) kepada Presiden Joko Widodo di sela KTT G20 di Roma, Italia, Sabtu waktu setempat.
Oktohari yang juga ketua satgas percepatan pembebasan sanksi WADA itu mengatakan dalam pertemuan tersebut, presiden berpesan agar proses pencabutan sanksi terhadap Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) dapat segera dituntaskan.
“Presiden sangat peduli dengan situasi WADA. Presiden berpesan untuk mempercepat proses pencabutan sanksi WADA terhadap LADI karena kita memiliki banyak event ke depan. Presiden juga tegas menyampaikan masalah investigasi, beliau meminta semuanya harus dituntaskan secara transparan,” kata pria yang akrab disapa Okto itu melansir Antara Senin.
Okto melaporkan, satgas langsung bergerak cepat setelah menerima tugas dari Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali untuk membantu percepatan pembebasan sanksi WADA terhadap LADI. LADI, lanjut dia, bahkan telah bekerja keras menyelesaikan 24 permasalahan yang tertunda (pending matters) yang saat ini sudah diserahkan kepada WADA.
“Saya melaporkan kepada presiden bahwa saat ini kami memiliki komunikasi intensif, baik dengan WADA, RADO (Badan Anti-Doping Regional) Asia, serta JADA (Badan Anti-Doping Jepang) yang akan mendampingi LADI. Respons dari Rheza Maulana (Wakil Ketua LADI) juga cepat menyelesaikan pending matters,” tutur Okto.
Menurut Okto, pihaknya akan melakukan rapat bersama pada 2 November besok bersama sejumlah pemangku kepentingan, termasuk WADA, RADO Asia, JADA, LADI, Kemenpora, dan Kementerian Keuangan.
Baca juga:
- Sebut Sanksi WADA Tidak Bisa Diterapkan di Ajang World Superbike Mandalika, Bamsoet: Merah Putih Tetap Berkibar
- LADI dan JADA Gelar Rapat Virtual, Bahas Kerja Sama Supervisi
- Temui WADA di Yunani, Ketua KOI: Semua Sanksi Bisa Segera Ditangguhkan Selama LADI Mampu Selesaikan Pending Matters
- Rekap Final Denmark Open 2021: Jepang Boyong 3 Gelar, Axelsen Juara
“Kami ingin memastikan fairness (keadilan) bagi semua sehingga kami akan memberikan gambaran utuh dan menjelaskan situasinya kepada WADA. Kami melihat ada celah untuk mendapatkan titik temu permasalahan ini,” pungkasnya.
KOI sebelumnya telah bertemu dan berkomunikasi langsung dengan Presiden WADA Witold Banka di General Assembly Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) di Crete, Yunani, akhir pekan lalu.
Okto beserta pengurus Komite Olimpiade Indonesia saat ini masih berada di Eropa dalam rangka diplomasi olahraga, baik memperkuat sinergi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC), Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC), Federasi Internasional (IF) serta membantu upaya percepatan pembebasan sanksi WADA terhadap LADI.