Bocah SD Hilang di Laut Selatan Ketika Ombak Besar Tiba-tiba Datang Menyeret ke Tengah Laut
JAKARTA - Laut selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kembali menelan korban. Seorang pelajar sekolah dasar (SD) hilang saat berenang bersama rekannya usai bermain bola di Pantai Karangpapak Capitol.
"Tim SAR gabungan sudah berada di lokasi untuk melakukan pencarian dengan menyisir lokasi kejadian," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Minggu 31 Oktober.
Informasi yang dihimpun, korban diketahui bernama M Rafli, warga Kampung Marinjungtengah, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok. Sebelum terseret arus laut, dia sempat bermain sepakbola.
Setelah puas bermain bersama sejumlah rekannya, mereka memilih untuk berenang. Tak lama kemudian setelah korban dan temannya nyemplung ke air, tiba-tiba datang ombak besar yang langsung menyeret tubuh pelajar SD itu hingga ke tengah laut.
Rekan korban yang melihat kejadian itu, hanya bisa berteriak meminta tolong kepada warga dan petugas penjaga pantai. Personel Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi yang tengah bersiaga bergegas menuju lokasi dan mencoba menyelamat bocah berusia 12 tahun tersebut.
Arus yang deras dengan cepat membawa tubuh mungil Apon sapaan akrab korban ke tengah laut dan akhirnya hilang tenggelam sesaat gelombang menggulung tubuhnya. Informasi adanya korban kecelakaan laut pun langsung menyebar dan sampai ke telinga tim SAR dari berbagai instansi/lembaga dan komunitas potensi SAR lainnya.
Baca juga:
- 7 ABK KM Liberty yang Tenggelam di Bali Masih Hilang, TNI AL Temukan Barang Terapung dari Sandal, Makanan hingga Mi Instan
- 7 ABK KM Liberty yang Tenggelam di Bali Masih Hilang, TNI AL Temukan Barang Terapung dari Sandal, Makanan hingga Mi Instan
- Bocah 10 Tahun yang Jatuh di Kali Angke Serpong Belum Ditemukan
- Cara Mudah Mengetahui Posisi Sunset Menggunakan Aplikasi di Smartphone
Hingga kini tim SAR gabungan masih dari Polsek Cisolok, Balawista, Sarda, Basarnas dan Tim Surfer Cimaja serta relawan yang dibantu warga sekitar masih melakukan penyisiran dan belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
"Cuaca di sekitar lokasi mendung dan diharapkan tidak sampai turun hujan deras yang bisa mempengaruhi kondisi gelombang, apalagi di lokasi kecelakaan laut ini ombak dan gelombang cukup tinggi serta arus deras," tambahnya dikutip dari Antara.
Okih mengatakan lokasi pantai yang dipenuhi batu karang tidak menutup kemungkinan tubuh korban terselip dibebatuan karang, namun banyak kemungkinan lainnya yang menyebabkan tubuh pelajar ini belum muncul ke permukaan laut.
Sebelumnya, masih di laut selatan Kabupaten Sukabumi seorang wisatawan asal Kota Sukabumi, Jabar Usep Munawar (27) ditemukan tewas tenggelam di Pantai Karangnaya, Kecamatan Cikakak pada Jumat (29/10). Korban tenggelam di pantai tersebut pada Rabu (27/10) saat tengah berenang bersama rekan-rekannya.