Pesan Jokowi ke Pamong Praja Lulusan IPDN: Kita Perlu Cara Kerja Baru
JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta para pamong praja muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) memberikan pemikiran kerja yang berbeda dan baru untuk membuat birokrasi yang cepat dan tepat, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh rakyat.
“Dalam kondisi normal pun cara kerja kita harus berorientasi hasil, harus cepat, efisien, langsung dirasakan oleh rakyat. Apalagi dalam kondisi krisis kesehatan, krisis pandemi seperti ini, cara kerja seperti itu tidak bisa ditawar lagi,” kata Jokowi dilansir Antara, Rabu, 29 Juli.
Dia mengatakan itu saat melantik sebagian besar Pamong Praja Muda IPDN secara daring atau virtual. Total terdapat 881 pamong praja muda yang dilantik hari ini, dengan 6 orang di antaranya dilantik langsung oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor. Sementara Pamong Praja Muda lainnya dilantik di lapangan parade Abdi Praja, Kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat, dan kampus IPDN Cilandak, DKI Jakarta.
Jokowi berharap para Pamong Praja Muda IPDN memberikan nuansa kerja yang berbeda di pemerintahan. Tujuan perbaikan birokrasi adalah tata cara kerja yang cepat dan tepat (smart shortcut) dan dapat memberikan hasil kerja yang dirasakan langsung oleh rakyat.
“Kita perlu cara kerja baru. Kita perlu budaya kerja baru yang lebih inovatif, cepat, berani smart shortcut,” ujar dia.
Baca juga:
Saat ini dan ke depannya, kata Jokowi, sudah bukan zamannya lagi negara besar mengalahkan negara kecil, melainkan negara cepat yang memgalahkan negara lambat. Tapi, tata cara birokrasi di pemerintah Indonesia justru terbelenggu aturan-aturan yang kontraproduktif sehingga menyulitkan untuk akselerasi dalam pembangunan.
“Terlalu banyak prosedur, terlalu banyak tahapan-tahapan prosedur. Birokrasi telah terjebak oleh aturan yang menyulitkan yang dibuatnya sendiri,” ujarnya.
Jokowi mengucapkan selamat kepada para pamong praja IPDN yang dilantik hari ini. Dia memahami perjuangan siswa-siswi IPDN untuk bisa dilantik sangat berat dan harus melewati ujian mental dan fisik yang sedemikian rupa.
“Ketahanan mental dan fisik saudara-saudara harus sangat prima. Kebangsaan dan ke-Indonesiaan saudara-saudara telah tertanam kuat dan komitmen saudara untuk melayani masyarakat tidak saya ragukan. Tetapi komitmen saja tidaklah cukup,” ujar Presiden.
“Saudara harus menajdi penggerak inovasi, menjadi motor reformasi birokrasi, menjadi motor pengembangan cara-cara kerja baru, menajdi motor penggerak pemerintahan yang baru,” tutur Jokowi.