Zebra Nusantara Bakal Hadirkan Toko Online Berbasis Platform Digital Logistik

JAKARTA - PT Zebra Nusantara Tbk terus berupaya membangun jaringan bisnis logistik terintegrasi. Kali ini mereka punya target membangun platform digital logistik untuk mempermudah layanan bagi masyarakat luas.

Platform digital ini nantinya saling terkoneksi dengan jaringan logistik terkuat, yang dimiliki perusahaan berkode emiten ZBRA hingga ke pelosok negeri. Target ini sejalan dengan inovasi perusahaan yang fokus dalam perkembangan dunia digital mengingat pasar ekonomi digital Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.

"Transformasi ke arah yang modern membuat kami memiliki mimpi yang lebih besar yaitu dengan menghadirkan digitalisasi bisnis yang berbasis digital. Mimpi itu akan kita realisasikan sesegera mungkin, sehingga dapat menjawab kebutuhan masyarakat secara lengkap, fleksibel, dan pastinya dengan biaya yang terjangkau," ucap Direktur Zebra Nusantara, Gary Tanoesoedibjo, melalui keterangan resmi, dikutip Kamis 28 Oktober.

Gary melanjutkan, dalam menghadirkan modernisasi bisnis ke arah digital, ZBRA lewat DNR Corporation yang ada di bawah naungannya ini, mulai mempersiapkan diri untuk merambah ke dalam layanan toko digital yang menyasar pangsa pasar Business to Business (B2B).

Nantinya, toko digital ini akan menyediakan beragam produk yang ditawarkan untuk mempermudah masyarakat maupun perusahaan lain dalam mendapatkan produk yang diinginkan. Kelebihan lain dari toko digital ini adalah semua proses di dalamnya ditangani oleh ZBRA atau DNR sendiri, yang bersinergi dengan unit-unit bisnisnya, sehingga proses menjadi lebih efisien dan efektif.

"ZBRA mempersiapkan diri untuk menghadirkan toko digital yang modern dan terintegrasi dengan digitalisasi logistik yang sudah kami miliki," ujarnya.

Gary menjelaskan, kenaikan net sales hingga lebih dari 30.000 persen membuat ZBRA menjadi semakin terpacu untuk lebih inovatif dan kreatif dalam mengembangkan bisnis untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Dari net sales Rp8,8 miliar di September 2020 menjadi Rp2,7 triliun pada September 2021.

"Masyarakat tinggal tunggu saja layanan digitalisasi kami selanjutnya yang telah terkoneksi dengan jaringan logistik kami di seluruh Indonesia. Kami menargetkan dalam kurun waktu beberapa bulan lagi, bisa kami launch," tutup Gary Tanoesoedibjo.