Rawan Korupsi, Kejari Karawang Minta Kades Hati-hati Kelola Dana Desa
KARAWANG - Kejaksaan Negeri Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengingatkan agar para kepala desa memperhatikan pengelolaan dana desa. Sebab, selama ini rawan untuk dikorupsi.
"Dana Desa yang nilainya cukup tinggi, bisa mencapai miliaran rupiah, itu cukup rentan disalahgunakan," kata Kepala Kejaksaan Negeri Karawang Martha Parulina, di Karawang, Antara, Senin, 25 Oktober.
Atas hal tersebut ia menyampaikan agar seluruh perangkat desa di wilayah Karawang berhati-hati dalam mengelola dana desa.
Menurut dia, dana desa harus dikelola secara transparan, mulai dari perencanaan, penyusunan RAB, pelaksanaan, pembayaran atau pencairan anggaran kegiatan, pelaporan hingga pertanggungjawabannya.
Baca juga:
- Modus Baru Pinjol Ilegal, Gunakan Aplikasi Legal Sebagai Etalase Modus Perdaya Masyarakat
- Hari ke Hari Mengemuka Kontroversi Polisi yang Pancing Reaksi Kapolri
- Polisi Bakal Gelar Perkara Kasus Rachel Vennya Kabur Karantina dari Wisma Atlet
- Istri Gibran, Selvi Ananda 'Blusukan' Hingga ke Kelurahan Tekan Stunting: Remaja Putri Turut Disasar
"Jadi intinya, perangkat desa dalam mengelola dana desa harus dilakukan dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi pelanggaran hukum," kata dia.
Ia mengakui kalau selama ini masih ada ketakutan dari perangkat desa dalam menggunakan dana desa.
"Kekhawatiran itu muncul karena memang masih banyak perangkat desa yang belum memahami aturan-aturan hukum dalam pengelolaan dana desa," kata Kajari.
Atas hal tersebut, pihak kejaksaan kini tengah menggencarkan sosialisasi atau penyuluhan dan penerangan hukum seputar pengelolaan dana desa kepada seluruh perangkat desa di wilayah Karawang.