Dukung Pembayaran Non-Tunai, BTPN Hadirkan Jenius QR
JAKARTA - Aplikasi perbankan digital milik Bank BTPN, Jenius, memiliki fitur baru, yakni Jenius QR. Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan penggunanya untuk bertransaksi non-tunai berbasis QR Code.
Menurut Digital Banking Business Product Head Bank BTPN, Waasi Sumintardja, kehadiran Jenius QR sebagai upaya mendukung pemerintah dalam beradaptasi di masa kebiasaan baru. Dengan meminimalisir kontak fisik, serta melakukan transaksi non-tunai.
"Dengan adanya tren WFO (Work From Office) terjadi juga transaksi tatap muka. Fitur ini memberi kemudahan bagi pengguna bisa bertransaksi di mana pun tatap muka tanpa kontak fisik, tanpa berpindah aplikasi, bisa digunakan di merchant atau toko yang sudah menggunakan jaringan QRIS," ujar Waasi seperti dikutip dari Antara, Senin, 24 Juli.
Baca juga:
Fitur anyar Jenius ini dapat memungkinkan semua transaksi pembayaran non-tunai, dalam bentuk layanan dompet digital berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), seperti GoPay, OVO, dan DANA.
Pengguna bisa melakukan pembayaran dengan memindai (scan) QRIS. Untuk memulai pembayaran dengan fitur tersebut, pengguna dapat memperbarui aplikasi terlebih dahulu, lalu masuk ke dalam aplikasi Jenius.
Setelah itu, pilih opsi "Bayar dengan QR," lalu mengarahkan kamera smartphone ke kode QRIS. Selanjutnya, memasukkan jumlah uang, kemudian pilih "Lanjut," lalu pilih "Bayar."
"Harapannya pengguna tidak perlu pindah aplikasi, tidak perlu top up," ujar Waasi. Lebih lanjut, dia mengatakan tidak ada biaya admin saat melakukan transaksi menggunakan fitur Jenius QR.
Pengguna dapat melakukan pembayaran minimal Rp1.000 dengan limit maksimum pembayaran sebesar Rp2 juta di semua merchant QRIS seluruh Indonesia, untuk beragam jenis transaksi.
Pembayaran QRIS dengan Jenius akan memotong Saldo Aktif dan setiap transaksinya akan langsung tercatat di Moneytory, sehingga pengguna dapat mengetahui dan melacak pengeluaran dengan lebih mudah.
Pembayaran QRIS dengan Jenius juga dilengkapi keamanan berlapis berupa biometrik sidik jari/sensor wajah dan PIN. Pengguna juga bisa memanfaatkan otentikasi transaksi (memasukkan password setiap ingin melakukan pembayaran) dengan menetapkan limit sesuai kebutuhan.
"Keamanan selalu menjadi prioritas kami. Kami berusaha meningkatkan keamanan, dan keamanan ini harus kita jaga bersama. Pengguna juga harus ikut menjaga keamanan transaksi, misalnya PIN," kata Waasi.
Untuk sekarang, fitur ini baru tersedia pada aplikasi Jenius di Android. Sementara untuk versi iOS, fitur ini akan hadir dalam beberapa hari ke depan.