Dinkes Selidiki Kasus Keracunan Massal di Pidie Aceh
BANDA ACEH - Dinas Kesehatan Pidie saat ini sedang mendalami kasus keracunan massal pada acara kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW di Gampong Cebrek Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie, Aceh.
"Saat ini kami sudah mengirimkan beberapa sampel makanan (nasi kotak) dan muntahan dari pasien yang keracunan ke Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh," kata Kepala Dinas Kesehatan Pidie dr Arika Husnayanti dikutip Antara, Kamis, 21 Oktober.
Dia menjelaskan, terkait kasusnya benar keracunan, tetapi untuk penyebabnya belum diketahui dan harus diteliti lebih lanjut oleh BPOM.
"BPOM Aceh akan memeriksa beberapa sampel makanan (nasi kotak) yang dipesan dari beberapa tempat makan yang berbeda dan hasilnya akan disampaikan nantinya," ujar dr Arika.
Sebelumnya, Kepala Puskesmas Simpang Tiga, Eva Dorista mengatakan pada Selasa, 19 Oktober diduga 46 warga mengalami keracunan makanan pada acara perayaan kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW.
Saat kejadian tim Puskesmas Simpang Tiga dibantu Puskesmas Kembang Tanjung dan Dinkes, langsung ke lokasi untuk membuka posko di Meunasah setempat guna memudah pasien yang membutuhkan penanganan.
Eva memperkirakan sekitar 30 pasien mendapatkan penanganan di tempat tidak memerlukan rujukan dan sekarang keadaannya mulai membaik.
Baca juga:
- Syarat Naik Pesawat Harus PCR Tak Lagi Antigen, Alasannya Kata Satgas Karena Kapasitas Diperbolehkan 100 Persen
- ICW: Pemberantasan Korupsi Hanya Sebatas Lip Service dan Tulisan di Atas Kertas
- Akhirnya, Rachel Vennya Penuhi Panggilan Polda Metro, Kompak Berkemeja Putih dengan Kekasih
- Heather Mack WN AS Pembunuh Sadis Ibu Kandung saat Berlibur di Bali Bebas dari Lapas Kerobokan Akhir Bulan Ini
Sisanya 16 pasien yang dirujuk ke rumah sakit dengan tempat yang berbeda, di antaranya sembilan orang ke RSU TCD, dua orang ke RSU Mufid, satu orang RS Citra Husada, dan empat orang di salah satu praktek Bidan yang ada di Blangpaseh.
Pada hari kejadian pasien mengalami mual, muntah, dan ada yang sesak nafas di ikuti dengan diare, serta sakit kepala. Mereka mengalami gejala tersebut dengan berasumsi setelah makan nasi kenduri maulid.
“Saat ini semua pasien sudah tidak dirawat lagi dan dinyatakan sembuh," kata Eva Dorista.