Bagikan:

BANDA ACEH - Pemerintah Aceh melakukan vaksinasi polio secara massal kepada anak-anak di Tanah Rencong sebagai upaya pencegahan penyebaran polio menyusul ditemukan tiga kasus baru di Kabupaten Pidie, Aceh.

"Pada 23 November (hari ini) kita mulai melakukan vaksinasi massal kepada seluruh anak-anak) lewat posyandu," kata Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki di Banda Aceh dilansir ANTARA, Rabu, 23 November.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Aceh telah menemukan adanya seorang bocah berusia 7 tahun yang terinfeksi virus polio atau lumpuh layu di Kabupaten Pidie.

Saat ini kondisi anak tersebut mulai membaik setelah mendapatkan penanganan dari tim dokter.

Namun, hari ini Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengabarkan telah ada penambahan dua kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh, sehingga totalnya sudah tiga kasus.

Marzuki menyampaikan penanganan kasus polio di Aceh harus secara bersama-sama dengan Kemenkes, sehingga prosesnya bisa berjalan cepat dan baik.

"Penanganan polio ini justru harus bersama-sama supaya cepat penanganannya, dan ternyata polio di Aceh ini belum selesai," ujarnya.

Selain melakukan vaksinasi, kata Marzuki, Pemerintah Aceh juga terus melakukan berbagai upaya untuk menyadarkan masyarakat agar hidup dengan pola sehat supaya dapat terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.

"Kami mulai membuat penyadaran kepada masyarakat dalam pola hidup sehat itu penting, dan semua masyarakat (anak-anak) wajib divaksin, karena penyakit itu menular," demikian Achmad Marzuki.

Dengan ditemukannya kembali kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh tersebut, Pemerintah Indonesia telah menetapkan temuan itu sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Pemberlakuan KLB lantaran bahaya polio bisa memicu kelumpuhan permanen bahkan hingga kematian, terutama pada anak berusia di bawah lima tahun yang belum divaksinasi polio.