Produsen Sari Roti Milik Konglomerat Anthony Salim Siapkan Rp480 Miliar untuk Buyback Saham
JAKARTA - Produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk akan melakukan aksi korporasi. Perusahaan milik konglomerat Anthony Salim itu bakal membeli kembali atau buyback saham senilai Rp480 miliar hingga Januari 2022.
Dalam surat perseroan ke OJK dan Bursa Efek Indonesia tertanggal 19 Oktober 2021, dikutip Kamsi 21 Oktober, pembelian kembali saham emiten bersandi ROTI ini dilaksanakan mulai tanggal 21 Oktober hingga 20 Januari 2022.
Direktur Nippon Indosari Corpindo Arlina Sofia mengklaim buyback tidak mengakibatkan penurunan pendapatan dan tidak memberikan dampak atas biaya pembiayaan perseroan mengingat dana yang digunakan adalah dana internal perseroan yang berasal dari kegiatan operasional.
"Perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali maksimum Rp480 miliar dengan jumlah saham maksimum 300 juta lembar saham," jelas Arlina.
ROTI juga membatasi harga pembelian saham sebesar Rp1.600 per lembar sahamnya. Pembelian kembali saham ini dilakukan dalam waktu 3 bulan ke depan terhitung mulai dari 21 Oktober 2021.
Baca juga:
- London Sumatra, Perusahaan Sawit Milik Konglomerat Anthony Salim Ini Raup Penjualan Rp2,18 Triliun dan Laba Rp501,22 Miliar
- Produsen Minyak Goreng Bimoli Milik Konglomerat Anthony Salim Raup Laba Rp219 Miliar dari Sebelumnya Rugi Rp300 Miliar
- Produsen Indomie Milik Konglomerat Anthony Salim Ini Raup Pendapatan Rp28,2 Triliun di Semester I 2021
- Produsen Sari Roti Milik Konglomerat Anthony Salim Bakal Buyback Saham, Siapkan Dana Rp480 Miliar
Perseroan akan menggunakan jasa dari perantara pedagang efek. Perseroan telah menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai perusahaan efek yang akan melakukan transaksi pembelian kembali.
Lebih lanjut kata Arlina, pelaksanaan buyback ROTI merupakan upaya guna menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif. Pembelian kembali atas saham ROTI juga dapat memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, karena saham treasuri dapat dijual di masa mendatang dengan nilai optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal.
Sebagai informasi, harga saham ROTI pada penutupan Selasa 19 Oktober naik 0,77 persen atau 10 poin ke level 1.315. Secara tahun berjalan atau ytd, harga saham ROTI turun 3,31 persen atau 45 poin dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp8,14 triliun.