Baru 7 Bulan Berjalan, Investasi Robot Kripto MarkAI Sudah Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
JAKARTA - Perwakilan korban dugaan penipuan robot Kripto MarkAI mendatangi Polda Metro Jaya guna melaporkan penipuan dalam bentuk investasi.
Menurut Duta (34), salah satu korban, mengaku dirinya telah bergabung bersama robot Kripto MarkAI sejak Juni 2021.
Duta mengatakan, robot Kripto MarkAI yang diluncurkan PT Teknologi Investasi Indonesia itu baru diluncurkan sejak Maret 2021 lalu. Selama empat bulan itu Duta sudah menginvestasikan uang senilai 5.000 USD secara bertahap. Sampai 14 Oktober 2021 ia masih menerima dana yang dijanjikan. Yakni 1 persen hingga 1,4 persen keuntungan setiap harinya.
Namun Duta dan nasabah lainnya tak menerima dana investasi lagi sejak 15 Oktober 2021, kemarin.
"Alasan perusahaan MarkAI yang diwakili PT Teknologi Investasi Indonesia, penghentian dana karena hindari aliran dana masuk dari suntown forex ke MarkAI sehingga distop proses transaksi," kata Duta di Mapolda Metro Jaya, Rabu 20 Oktober.
Pihak MarkAI, lanjut Duta, sempat berjanji akan mengaktifkan kembali transaksi pada 18 Oktober 2021. Namun, kata Duta, saat ini aplikasi dan website tersebut malah tak dapat diakses. Sejak itu, lanjutnya, para member kisruh dan resah. Hingga 20 Oktober 2021 para member juga tak menerima kejelasan dari pihak MarkAI.
Baca juga:
Duta menjelaskan, dari grup yang dinaunginya sendiri ada sekira 500 orang yang tertipu dengan MarkAI. Dimana total kisaran kerugian mencapai Rp500 juta sampai Rp1 Miliar.
Sementara dana segar Duta yang masih mengendap di aplikasi tersebut masih ada sekira 4.000 USD, setara dengan Rp 62 juta.
"Di bawah saya ada member 52 orang tapi hirarki ada level 1, 2 dan 3. Level 1 di saya 52 orang dan level di bawah saya ada 400 orang. Jadi total ada 500 orang di grup saya," jelas Duta.
Namun, sambung dia, menurut pengakuan MarkAI sebelumnya ada sekira 400 ribu member yang bergabung dengan perusahaan trading Kripto tersebut. Sehingga ia menduga ada sekitar 400 ribu member tertipu dari aplikasi trading Kripto tersebut, karena baik website web.mark666.com dan aplikasi MarkAI tak dapat diakses hingga saat ini.