Afrika Bangun Jaringan Satelit Raksasa untuk Cari Mahluk Asing
JAKARTA - Kehidupan di luar angkasa kerap menarik perhatian banyak ilmuwan. Kali ini, negara Afrika sedang membuat proyek satelit raksasa untuk mencari tahu keberadaan alien.
Pembangunan jaringan teleskop antariksa super besar itu diberi nama Square Kilometer Array (SKA) yang akan dibangun di sejumlah titik di benua Afrika. Konstruksi awal satelit ini berupa antena parabola selebar 15 meter yang berada di Afrika Selatan.
Dikutip dari Futurism, nantinya akan ada 3.000 titik antena radio pemancar untuk menangkap sinyal keberadaan mahluk lain di luar angkasa. Proyek besar ini diprediksi akan merampungkan 113 konstruksi parabola perdananya pada 2027
Jaringan satelit ini akan mulai diaktifkan pada akhir 2019. Situs utama telah dibangun di dasar laut kuno di Karoo, Afrika Selatan. Terdiri dari 66 panel segitiga reflektif.
Sejatinya, gagasan pembangunan jaringan satelit ini sudah dimulai sejak awal 1990-an pada sebuah konferensi antariksa. 1.500 ahli pun sepakat untuk memulai pencarian kehidupan lain di luar bumi,
Pada 2011, sebanyak 13 negara setuju untuk mendanai proyek pencarian alien melalui jaringan satelit SKA. Total dana yang ditaksir dari proyek pembangunan jaringan satelit ini mencapai 1 miliar dolar AS.
Sebelum jaringan satelit ini berfungsi, China telah lebih dulu membangun teleskop raksasanya bernama Aperture Spherical Radio Telescope atau dalam bahasa China disebut Satelite Tianyan. Proyek kerjasama China dengan Amerika Serika ini mampu mendeteksi 100 sinyal radio dengan jarak sekitar tiga miliar tahun cahaya jauhnya dari bumi.