Dinilai Lalai, Wali Kota Batam Ganti Kepala Puskesmas Tanjungbuntung
BATAM - Wali Kota Batam Kepulauan Riau Muhammad Rudi mengganti Kepala Puskesmas Tanjungbuntung, yang dinilai lalai memberikan pelayanan kepada warga sehingga menyebabkan nyawa seorang anak korban tenggelam tidak tertolong.
"Karena itu saya ganti langsung. Ada laporan RW," kata Wali Kota di Batam, dilansir Antara, Jumat, 15 Oktober.
Ia mengatakan, sebagai pimpinan, Kepala Puskesmas harus bertanggung jawab atas anak buah. Apa pun kendala dalam pelayanan kepada pasien, entah masalah ambulans atau lainnya.
Wali Kota langsung melantik Kepala UPT Puskesmas Tanjungbuntung yang baru, yaitu Pra Reda Gusti, bersamaan dengan lima pejabat pemerintah kota lainnya. Ia berharap Kepala Puskesmas yang baru dilantik dapat melakukan pembenahan agar hal yang sama tidak terulang.
Sedangkan Kepala Puskesmas yang lama, dikembalikan fungsinya sebagai dokter.
Kepala Daerah juga sengaja mengundang seluruh kepala puskesmas setempat untuk mendapatkan pelajaran dari kasus yang sempat viral di media sosial.
"Saya undang semua, dengan ini mereka bisa mempelajari. Semua sudah dewasa. Kenapa terganti mereka bisa jawab," kata dia.
Baca juga:
- Disindir Ketua DPD Jateng, Wakil Ketua DPC PDIP Purworejo Tetap Galang Dukungan Ganjar Pranowo Capres 2024
- Ganjar Pranowo Angkat Piala, Jateng Provinsi Terbaik Kesetaraan Gender 4 Kali Berturut-turut
- Lebih dari 1 Jam Gibran-Bima Arya-Ganjar Pranowo Diskusi Santai, Apa yang Dibicarakan?
- Ganjar Pranowo Ingatkan Warga Disiplin Prokes Cegah Gelombang Ketiga COVID-19
Sementara itu, di media sosial beredar video seorang anak korban tenggelam yang meninggal setelah tidak mendapatkan pelayanan dari puskesmas.
Di Puskesmas tidak ada dokter jaga, supir ambulans pun tidak dapat dihubungi untuk membawanya mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Dari keterangan dokter RSBK, itu terlalu lama ditangani di puskesmas, jadi sehingga kami anggap ini kelalaian puskesmas yang membiarkan nyawa seorang anak kecil pergi untuk selamanya," demikian suara dalam video.
Pria dalam video itu meminta Wali Kota Muhammad Rudi untuk mencermati kasus itu.