Gibran Rakabuming Kini Punya 8 Mobil Listrik untuk Antar Wisatawan Keliling Solo Pemberian Yayasan Konglomerat Tahir Dato Sri Tahir
JAKARTA - Delapan unit mobil berbahan bakar listrik yang merupakan hibah dari Yayasan Tahir siap mengantar wisatawan menjelajahi berbagai destinasi wisata di Kota Solo.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka pada serah terima mobil listrik di Balai Kota Surakarta, Jumat mengatakan saat ini operasional kendaraan tersebut masih dalam tahap uji coba. Dengan keberadaan transportasi khusus untuk wisatawan ini diharapkan bisa mengeksplorasi berbagai destinasi wisata yang ada di Solo.
"Ini sudah kami bikinkan rutenya, tinggal menunggu plat nomor," katanya dilansir Antara, Jumat, 15 Oktober.
Ia mengatakan beberapa destinasi wisata yang bisa dikunjungi dengan menggunakan alat transportasi tersebut di antaranya wisata Kampung Batik Laweyan dan Kauman.
"Misalnya di Kampung Batik Laweyan juga sudah kami buatkan jalur, selama masih trial ini kami gratiskan dulu. Lihat animo masyarakat seperti apa, ke depan akan kami kenakan tarif," katanya.
Termasuk mengenai penambahan armada, pihaknya juga akan melihat animo masyarakat terlebih dahulu.
"Kami ikut beliau (pemilik Yayasan Tahir), yang pasti ini ramah lingkungan. Bisa di-bundling dengan paket wisata yang lain, kami ada sepur kluthuk, ada bus tingkat," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Pemilik Yayasan Tahir Dato Sri Tahir mengatakan pemilihan Solo karena sejak kecil sudah terbiasa dengan daerah tersebut.
"Kebetulan ibu saya berasal dari Solo," katanya.
Baca juga:
- Mas Gibran Beri Respons Sejuk di Polemik Banteng Vs Celeng: Pak Ganjar Atasan Saya, Semua Mentor
- Lebih dari 1 Jam Gibran-Bima Arya-Ganjar Pranowo Diskusi Santai, Apa yang Dibicarakan?
- Gibran Mulai Antisipasi Potensi Gelombang Ketiga COVID-19 Akhir Tahun
- Gibran Bakal Perpanjang PTM Seluruh Jenjang Pendidikan di Solo, Puji Ketaatan Prokes: Semuanya Luar Biasa
Ia mengatakan untuk mobil listrik dengan bentuk ikonik tersebut baru disalurkan di Kota Solo. Mengenai kemungkinan penambahan armada produksi China tersebut, akan dilihat bagaimana animo masyarakat.
"Mengikuti Pak Wali, dilihat dulu animo masyarakatnya, kami sih siap (menambah armada)," katanya.
Disinggung mengenai kemungkinan hibah kendaraan yang sama ke daerah lain, akan dilihat terlebih dahulu suksesnya operasional di Solo.
"Nanti kami lihat suksesnya Solo bagaimana. Ini jadi 'pilot project'. Kalau unit yang bentuknya seperti ini baru Solo," katanya.
Sementara itu, nilai bantuan berupa kendaraan dengan kapasitas delapan penumpang tersebut sebesar Rp1,4 miliar.