Retak Tulang Leher, Siswa SD Korban Pengeroyokan di Musi Rawas Sumsel Dirawat di ICU RS Lubuk Linggau
PALEMBANG - Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, yang diduga menjadi korban pengeroyokan kini dirawat intensif di ruang ICU Rumah Sakit Dr Shobirin Kota Lubuk Linggau.
Korban AFS (12) siswa kelas lima SD Negeri Lubuk Ngin, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas ini dikabarkan tidak sadarkan diri atau koma lantaran dikeroyok teman satu sekolahnya. Korban mengalami retak tulang di bagian leher.
Ibu korban Novikawati (41) di Musi Rawas, engatakan, kejadian pengeroyokan yang menimpa anaknya tersebut terjadi pada Senin, 10 Oktober di ruang kelasnya. Setelah diketahui oleh guru, korban langsung dilarikan Puskesmas terdekat.
Namun karena khawatir terjadi sesuatu yang parah terhadap anaknya, lantas langsung dibawa ke ruang ICU DR Shobirin Lubuk Linggau.
“Selama beberapa hari dirawat. Anak saya koma, dokter mendiagnosa ada keretakan tulang leher anak saya dan mesti harus dioperasi di Palembang,” kata dia dikutip Antara, Kamis, 14 Oktober.
Novikawati menjelaskan, anaknya dikeroyok oleh empat orang yang tiga di antaranya merupakan kakak kelas korban dan satu laki-laki merupakan adik kelas korban.
"Saya tidak tahu betul kejadiannya seperti apa tapi pengakuan teman-temannya ada empat orang yang melakukan pengeroyokan saat itu,” ujarnya.
Baca juga:
- Gubernur Bali: 20 Ribu Turis Kebanyakan dari Eropa Sudah Pesan Hotel Bulan November
- Di Hadapan Isran Noor, Firli Bahuri Minta Masyarakat Awasi Pejabat di Kalimantan Timur
- 'Kamu Jangan Fitnah Aku yah!' Kata Mensos Risma Sambil Tunjuk Warga Lombok Timur
- Akhirnya Terungkap, Rachel Vennya Terbukti Kabur dari Karantina Wisma Atlet Pademangan
Terduga para pelaku itu mengurung korban di dalam kelas, lalu ada yang memegangi tangan korban, mencekik lehernya lantas memukulinya.
“Terkait ini semoga bisa dituntaskan oleh pihak sekolah, kami dan keluarga masih fokus untuk menyembuhkan anak saya ini,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas Irwan Efendy mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait dugaan pengeroyokan tersebut. Disdik sedang menelusuri kejadian tersebut bersama pihak sekolah.
“Sedang dibahas dengan pihak sekolah,” ujar Irwan.