Siapa Konglomerat Sudhamek Agoeng Waspodo, Bos Garudafood yang Ditunjuk Jokowi jadi Sekretaris BRIN Pimpinan Megawati
JAKARTA - Melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 45 tahun 2021 yang ditetapkan 12 Oktober 2021, Sudhamek Agoeng Waspodo resmi mengisi posisi Sekretaris Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bentukan Presiden Joko Widodo..
Dalam menjalankan tugasnya, Sudhamek akan berkolaborasi dengan sejumlah nama elit di negeri ini macam Megawati Soekarnoputri yang menjabat sebagai Ketua BRIN, Sri Mulyani sebagai wakil ketua I, hingga Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa sebagai Wakil Ketua II.
Secara singkat, tugas Sudhamek cukup sederhana: memastikan perkembangan dan pemanfaatan teknologi di Indonesia semakin baik. Akan tetapi, dibalik amanah tersebut terselip makna tersendiri, dia tak hanya piawai berbisnis tetapi juga dianggap cakap dalam bidang ilmu pengetahuan.
Sejatinya, Sudhamek merupakan seorang pengusaha senior nasional. Melalui bendera Garudafood, dia berhasil merajai beberapa segmen tertentu di Industri makanan dan minuman.
Lahir di Rembang, 20 Maret 1956, Sudhamek diketahui sempat mengenyam pendidikan di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Dia tercatat mengambil dua jurusan dalam waktu yang hampir bersamaan, yaitu ekonomi dan hukum pada awal 1980-an.
‘Petualangannya’ di kampus membuat kemampuan manajerial Sudhamek teruji. Hal itu dibuktikan setelah dia lulus. Sudhamek disebutkan aktif dalam organisasi The Indonesian Pluralism Institute (IPI), dann Pendiri The Indonesian Conference on Religion and Peace Institute (ICRP).
Lalu, suami dari Lanny Rosiana itu terlibat pula dalam Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) sebagai Ketua Dewan Pengawas, serta Anggota Dewan Pertimbangan Apindo.
Baca juga:
Dari sisi profesional, karir Sudhamek juga mentereng. Dia adalah orang nomor satu dalam entitas usaha berkode saham GOOD alias Garudafood.
Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi, Sudhamek masih menduduki kursi chairman di GOOD sejak 2012 hingga saat ini, setelah sebelumnya menjabat sebagai presiden direktur dari 1994 sampai 2012. Pria 65 tahun itu menjabat pula sebagai chairman di Tudung Group.
Seperti halnya cerita-cerita pengusaha sukses, Sudhamek pun berhasil merengkuh predikat sebagai salah satu konglomerat ternama di negeri ini.
Berdasarkan laporan yang dilansir Forbes pada Desember 2020, diketahui bahwa Sudhamek memiliki harta tidak kurang dari 590 juta dolar AS atau sekitar Rp8,4 triliun. Catatan itu membuat dia dinobatkan sebagai orang paling kaya ke-64 di Republik Indonesia.
Berkat bisnis makanan seperti Kacang Garuda, Pilus Garuda, biskuit Gery, Chocolatos, dan Leo, Sudhamek berhasil menembus jajaran elit di negeri serta menjadi salah satu tokoh strategis nasional yang mempunyai pengaruh penting.
Selamat bekerja Pak Sudhamek!