RS Wisma Atlet Hari Ini: Tambah 10 Pasien COVID-19, Totalnya Jadi 223 Orang
JAKARTA - Sebanyak 223 pasien terkonfirmasi positif virus corona (COVID-19) masih dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran hingga Selasa, 12 Oktober.
"Pasien bertambah 10 orang," kata kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Kolonel Marinir Aris Mudian di Jakarta, dilansir Antara.
Aris menjelaskan jumlah pasien dalam perawatan pada Senin, 11 Oktober sebanyak 213 orang. Pasien yang masuk berasal dari wilayah DKI Jakarta.
Aris menjelaskan para pasien COVID-19 itu dirawat di tower 4, 5, 6 dan 7. Para pasien itu dirawat dengan gejala ringan. Kapasitas RSDC Wisma Atlet Kemayoran mampu menampung 7.937 pasien. Sehingga, tersisa saat ini sebanyak 7.714tempat tidur yang kosong.
Untuk rekapitulasi pasien sejak 23 Maret 2020 hingga 12 Oktober 2021, sebanyak 128.362 orang pasien terdaftar. Dimana 128.139 orang pasien telah keluar dengan rincian 126.504 dinyatakan sembuh, 1.039 dirujuk ke RS lain dan 596 orang meninggal dunia.
Sementara itu, di RS Darurat Wisma Atlet Pademangan pasien rawat inap sebanyak 4.911 orang hingga Selasa. Angka itu berkurang 312 orang dibandingkan Senin, 11 Oktober sebanyak 5.223 orang. Para pasien itu dirawat di tower 8,9 dan 10.
Baca juga:
Sebelumnya Koordinator Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono menyatakan sarana isolasi terpusat juga memberi layanan kesehatan dan pendampingan medis kepada pasien COVID-19 tanpa gejala dan gejala ringan sehingga mereka yang bergejala sedang dan berat dapat dirawat di RS rujukan.
Mayjen Tugas mengajak semua pihak untuk terus menjalankan protokol kesehatan secara disiplin. Menurutnya kewaspadaan dengan cara mematuhi protokol kesehatan 5M adalah hal terpenting agar kasus COVID-19 tidak kembali naik.
“Saya sudah lebih dari setahun di sini. Dari data-data, jika ada kelengahan dalam menjalankan protokol kesehatan, pasti pasien yang datang meningkat. Jumlah pasien di Wisma Atlet ini menggambarkan secara akurat kondisi pandemi COVID-19,” jelas Tugas.