Gempa 5,8 Magnitudo Mengguncang Kota Bitung Sulawesi Utara, Warga Sempat Panik
JAKARTA - Terjadi gempa bumi berkekuatan 5,8 magnitudo di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara pada Senin, 11 Oktober pukul 19.34 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung meaporkan guncangan pada gempa terasa selama 2 hingga 4 detik. Warga dilaporkan sempat panik.
"Guncangan yang dirasakan tersebut sempat membuat warga setempat panik hingga keluar rumah. Namun demikian, BPBD melaporkan situasi sudah kondusif dan masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin, 11 Oktober.
Berdasarkan parameter gempa dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada 132 km tenggara Bitung dengan kedalaman 10 kilometer.
Dilihat dari kekuatan guncangan yang diukur dengan MMI atau Modified Mercally Intensity, gempa tersebut dirasakan IV MMI di Bolaang Mongondow, III MMI di Bitung dan Minahasa, serta II – III MMI di Ternate, Manado dan Airmadidi. Semakin tinggi MMI, potensi dampak akan semakin besar.
Baca juga:
- Update COVID-19 per 11 Oktober: Turun Drastis, Kasus Baru Hari Ini 620
- #PercumaLaporPolisi Respons Publik soal Ayah Perkosa 3 Anak di Luwu Timur, Polri Tegaskan Tak Pernah Khianati Tugas
- Airlangga Bawa Kabar Gembira: Tak Ada Provinsi Luar Jawa-Bali yang Berstatus Level 4
- Kasus COVID-19 PON Papua XX Terus Bertambah, Menkes Budi Temukan Penyebabnya
Analisis inaRISK menunjukkan Kota Bitung merupakan wilayah dengan potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.
Sebanyak 8 kecamatan di kota ini berada pada kategori tersebut, di antaranya Madidir, Matuari, Girian, Lembeh Selatan, Lembeh Utara, Aertembaga, Maesa dan Ranowulu.
"Menghadapi bahaya gempa bumi, masyarakat diharapkan selalu waspada dan siap siaga. Hal tersebut disebabkan karena fenomena gempa bumi tidak dapat diprediksi dan dapat terjadi setiap saat," ucap Abdul Muhari.