JAKARTA - Setidaknya 10 rumah rusak akibat gempa berkekuatan 5,4 magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat pada Rabu pagi sekitar pukul 03.43 WITA.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju Tengah, Awaluddin menyatakan gempa yang merusak 10 rumah di dua desa pada dua kecamatan itu hingga saat ini tidak ada laporan adanya korban jiwa.
"Ada 10 rumah terdampak gempa yang terjadi tadi subuh. Sampai saat ini, tidak ada laporan adanya korban jiwa," kata Awaluddin.
BACA JUGA:
Dampak gempa terparah lanjut Awaluddin terjadi di Dusun Kampung Baru Desa Kuo Kecamatan Pangalle. Di tempat ini lanjutnya, sebanyak delapan rumah rusak akibat diguncang gempa.
"Di Desa Kuo, tepatnya di Dusun Kampung Baru, ada delapan rumah yang dihuni 23 orang yang terdampak. Umumnya, rumah-rumah warga hanya mengalami kerusakan ringan," terang Awaluddin.
Sementara, dua rumah lainnya yang terdampak gempa berkekuatan 5,4 magnitodo kata Awaluddin, yakni di Desa Barakkang Kecamatan Budong-budong.
"Di Desa Barakkang ada dua rumah yang dihuni 11 orang mengalami kerusakan. Kami masih terus melakukan pemantauan terkait dampak gempa yang terjadi tadi subuh," terang Awaluddin.
Saat terjadi gempa lanjutnya, warga di Kabupaten Mamuju Tengah sempat panik dan berhamburan ke luar rumah.
"Warga sempat panik dan berhamburan ke luar rumah. Mereka sempat khawatir terjadi tsunami sehingga banyak warga yang sempat lari ke daerah ketinggian," kata Awaluddin.
Gempa di Mamuju Tengah berlangsung pada Rabu subuh sekitar pukul 03.43 WITA. Berselang sekitar lebih tiga jam kemudian atau pada Rabu pagi sekitar pukul 06.50 WITA, gempa berkekuatan 5,0 magnitudo juga mengguncang wilayah Kabupaten Mamuju.
Gempa yang berpusat di 48 kilometer timur laut Kabupaten Mamuju tersebut juga sempat membuat warga di Ibu kota Provinsi Sulbar itu panik dan berhamburan ke luar rumah.
Gempa yang terjadi di wilayah Kabupaten Mamuju tersebut tidak sampai berdampak pada bangunan dan rumah-rumah warga.