Survei Charta Politika: 12 Menteri Berkinerja Baik, Salah Satunya Prabowo Subianto

JAKARTA - Lembaga Charta Politika merilis hasil survei terbaru mereka bertajuk "Trend 3 Bulan Kondisi Politik, Ekonomi, dan Hukum pada Masa Pandemi COVID-19". Hasilnya, ada 12 menteri di Kabinet Indonesia Maju yang disebut memiliki kinerja baik.

Pada posisi pertama, sebanyak 12,8 persen responden menilai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah berkinerja baik. Kemudian di posisi kedua, sebanyak 11,5 persen responden menilai Sri Mulyani Indrawati berkinerja baik selama menjabat.

Berlanjut di posisi ketiga, sebanyak 5,8 persen responden menilai Erick Thohir memiliki kinerja yang baik selama menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Keempat, sebanyak 4,6 persen responden Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD berkinerja baik. Terakhir, di posisi lima ada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono disebut 4,2 persen responden memiliki kinerja terbaik.

Sedangkan untuk responden yang mengaku tidak tahu berjumlah 44,4 persen. 

Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menjelaskan alasan 12 menteri itu dianggap memiliki kinerja terbaik oleh para responden karena memiliki tingkat pengenalan yang tinggi.

"Kebanyakan nama-nama yang muncul adalah yang memiliki tingkat pengenalan yang tinggi atau pos kementeriannya mendapat sorotan media di saat situasi pandemi COVID-19," kata Yunarto saat memaparkan hasil surveinya melalui akun YouTube Charta Politika, Rabu, 22 Juli.

Dirinya mengatakan nama menteri yang muncul kebanyakan bersifat spontan dari responden mengingat, dalam pertayaan diajukan dengan cara terbuka. 

"Jadi kita tidak menyertakan pilihannya. Makanya, jangan kaget ada keluar nama Susi Pudjiastuti di 1,7 persen," ungkapnya.

Dalam survei tersebut, meski Susi sudah tak lagi menempati posisi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan tapi namanya masih lebih tinggi dibandingkan posisi Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Adapun survei Charta Politika ini dilakukan pada 6-12 Juli melalui wawancara telepon dan melibatkan 2.000 responden dengan kriteria 17 tahun atau memenuhi syarat sebagai pemilih pemilu. Metode survei yang digunakan adalah simple random sampling dengan margin of error 2,19 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.