Menhub Budi Karya Bawa Kabar Gembira: Program Pemulihan Ekonomi Nasional Mampu Tingkatkan Konsumsi 8 Persen

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) mampu meningkatkan konsumsi masyarakat sebesar 8 persen. Ia menilai bahwa program tersebut mampu menjaga pertumbuhan ekonomi agar tidak semakin tertekan pandemi.

Lebih lanjut, menurut Budi, kebijakan fiskal yang diambil pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 sudah sangat tepat dan hasilnya pun memuaskan. Hal tersebut tercermin dalam pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun ini yang mencapai 7 persen.

Menurut Budi, pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen tersebut merupakan yang tertinggi dalam 16 tahun terakhir.

"Pertumbuhan ekonomi yang telah terjadi sempurna ditopang oleh kuatnya pertumbuhan baik di sisi demand maupun supply yang luar biasa. Di sini pemerintah dalam program PEN mendorong konsumsi tumbuh mencapai 8 persen," katanya dalam webinar, Jumat, 8 Oktober.

Lebih lanjut, Budi mengatakan pertumbuhan ekonomi tersebut juga dipengaruhi oleh masifnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah. Kata Budi, upaya itu mampu meningkatkan konektivitas antardaerah yang berdampak pada berkurangnya disparitas harga di wilayah-wilayah pinggiran.

Ke depan, kata Budi, pemerintah akan membangun daerah mulai dari wilayah pinggiran. Tujuannya agar dapat menghadirkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Selain itu juga untuk memudahkan mobilitas orang dan barang serta membuat harga kebutuhan pokok semakin terjangkau dan disparitas harga makin terkendali," tuturnya.

Budi menekankan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan syarat utama sebagai pembangunan ekonomi dan menjadi kunci penting pertumbuhan ekonomi. Apalagi, saat ini masuk dalam era globalisasi yang ditandai dengan modernisasi segala bidang.

"Dalam merespons era ini sektor transportasi juga harus menyiapkan diri terhadap tantangan. Sebagai contoh implikasi pada transportasi saat ini lahirnya aplikasi online," ujarnya.