Menurut Pakar, Kesehatan Mental dapat Meningkat dengan Sentuhan Fisik
JAKARTA - Jika saat merasa stres atau tertekan, Anda bisa merasa sedikit lebih lega setelah memegang tangan atau berpelukan dengan orang yang disayangi, hal tersebut bukan sekadar sugesti karena nyatanya sentuhan memang bisa memiliki manfaat yang sangat besar untuk kesehatan fisik dan mental Anda.
Menurut penelitian, sentuhan dapat merangsang saraf vagus, yang memiliki cabang di seluruh tubuh. “Peran utama saraf adalah memperlambat sistem saraf. Saat saraf vagus Anda terangsang akibat sentuhan, maka detak jantung, tekanan darah, dan kadar hormon stres Anda bisa menjadi turun,” kata Tiffany Field, Ph.D., direktur Touch Research Institute di University of Miami Miller School of Medicine, seperti dilansir dari Womantalk, Selasa, 5 Oktober.
Menurut penelitian yang dilakukan Tiffany, efek sentuhan berdampak besar pada kesehatan. Contohnya, dalam penelitian yang dilakukan pada orang dewasa dengan penyakit seperti AIDS dan kanker, terapi pijat (yang tentu saja memerlukan sentuhan) terbukti meningkatkan sel pembunuh alami, yang menyerang sel bakteri, virus, dan kanker. Lalu, karena efek sentuhan yang menenangkan, pijatan dapat memperbaiki pola tidur, sehingga memungkinkan penderita menghabiskan lebih banyak waktu dalam tahap restoratif tidur nyenyak.
Baca juga:
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa sentuhan membuat tubuh menjadi lebih kuat dan lebih tahan terhadap rasa sakit. Alasannya karena sentuhan dapat meningkatkan kadar oksitosin, yaitu hormon yang bertanggung jawab atas perasaan hangat dan menyenangkan yang terjadi saat Anda berada di sekitar orang yang dicintai. Jadi, itulah mengapa berpelukan dengan pasangan, orangtua, atau sahabat bisa sangat menyenangkan.
Kesimpulannya, sentuhan dalam bentuk apa pun bisa memberikan efek memperkuat sistem kekebalan, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi stres, dan meningkatkan produksi pereda nyeri alami oleh tubuh.