Resmikan Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai, Mendag Tak Ingin Hanya Jualan: Kita Aktif di Isu Global
JAKARTA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan bahwa keikutsertaan Indonesia di ajang Expo 2020 Dubai tidak hanya untuk kepentingan bisnis semata. Lebih dari itu, kehadiran Paviliun Indonesia merupakan bukti jika pemerintah aktif terhadap perkembangan yang terjadi di seluruh dunia.
Menurut Mendag, momentum ini akan membuat dunia mengakui komitmen RI dalam turut mengambil bagian terkait isu-isu global.
“Ini menjadi penegasan kembali komitmen kita untuk bekerja mewujudkan kesejahteraan planet kita dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan dan mitigasi perubahan iklim,” ujarnya dalam keterangan resmi saat meresmikan Paviliun Indonesia, dikutip Sabtu, 2 Oktober.
Mendag menambahkan, melalui semangat Creating the Future, From Indonesia to the World, Indonesia siap berkontribusi secara global bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik.
“Kita tidak boleh lagi mengabaikan potensi besar bangsa kita untuk rakyat Indonesia sendiri dan untuk dunia,” tuturnya.
Lebih lanjut, Mendag mengungkapkan jika setiap pameran bertaraf dunia menandai adanya zaman baru dalam masyarakat global kita. Untuk itu, Indonesia merasa terhormat menjadi bagian dari perjalanan sejarah ini.
“Izinkan saya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan saya untuk seluruh pihak yang berkontribusi dalam perjalanan besar ini. Serta tak lupa izinkan pula kami memperluas keramahan dan mempersilakan dunia menyaksikan Indonesia dengan peluang tak berujung yang ditawarkan,” ucap dia.
Sebagai informasi, Paviliun Indonesia dalam perhelatan Expo 2020 Dubai diresmikan oleh Mendag M. Lutfi beserta Menteri Perdagangan Luar Negeri Uni Arab Emirates (UAE) Thani bin Ahmed Al Zeyoudi pada Jumat, 1 Oktober waktu setempat.
Pembukaan Paviliun Indonesia dimeriahkan oleh gelaran pertunjukan seni budaya, tari-tarian, dan lagu-lagu yang mewakili beragam daerah di Indonesia.
Baca juga:
Gelaran ini sekaligus mempromosikan pesona budaya Indonesia untuk menarik para pengunjung. Paviliun Indonesia menempati lahan seluas 1.860 m2 dan luas bangunan sekitar 3.000 m2. Paviliun Indonesia terdiri dari tiga lantai dan terletak di zona Opportunity District dengan konsep Indonesia Emas 2045.
Di dalamnya, Paviliun Indonesia menghadirkan 300 produk usaha UMKM yang menjadi jendela bagi 64 juta pelaku usaha kerakyatan nasional.
Selama periode pameran, terdapat sejumlah agenda yang akan diselenggarakan, seperti 26 tema mingguan dan lebih dari 75 forum bisnis dalam format hibrida siap diselenggarakan. Kegiatan tersebut juga didukung oleh 22 kementerian dan lembaga, 8 pemerintah provinsi, dan para pelaku usaha tanah Air.
“Paviliun Indonesia akan menjadi rumah kami di Dubai untuk beberapa bulan ke depan dan menjadi jendela Indonesia untuk dunia. Kami ingin memperkuat kemitraan global untuk untuk berdagang, berinvestasi, dan berkunjung,” tutup Mendag M. Lutfi.