Kabar Duka dari Sulteng, Sebanyak 1.559 Orang Meninggal akibat COVID-19

JAKARTA - Pusat Data dan Informasi COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah mencatat tingkat kesembuhan pasien yang terpapar COVID-19 di provinsi itu naik menjadi 94,59 persen.

Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng, Adiman menyebutkan dari total 46.298 orang yang terkonfirmasi telah terpapar COVID-19, 43.795 orang di antaranya dinyatakan telah sembuh.

"Sementara itu 1.559 pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia atau 3,37 persen dari total pasien yang terpapar COVID-19," katanya di Kota Palu, Rabu malam.

Kemudian, lanjutnya, presentase kasus aktif COVID-19 di Sulteng turun menjadi 2,04 persen atau 944 pasien yang terpapar COVID-19 masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

"Kita berharap tingkat kesembuhan pasien COVID-19 terus naik sehingga Sulteng bisa keluar dari pandemi COVID-19," ujarnya.

Hari ini, kata Adiman, 132 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh. 132 orang tersebut berada di sejumlah daerah antara lain 34 orang di Kabupaten Morowali Utara (Morut), 32 orang di Buol, 27 orang di Parigi Moutong (Parimo), 11 orang di Banggai.

Berikutnya sembilan orang di Tojo Una-Una (Touna), enam orang di Banggai Kepulauan (Bangkep), empat orang di Sigi dan Kota Palu, tiga orang di Poso dan dua orang di Tolitoli.

"Sementara itu 22 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, meliputi tujuh orang di Sigi, empat orang di Palu, tiga orang di Touna dan Tolitoli, dua orang di Morut, satu orang di Donggala, Parimo dan Poso,"terangnya.

Selanjutnya tiga pasien COVID-19 masing-masing satu orang di Bangkep, Banggai Laut dan Buol dinyatakan meninggal dunia hari ini.

Adiman meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, warga diimbau menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat.

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng,"katanya.