Toyota Akuisisi Renovo untuk Dapatkan Sistem Operasi Canggih Kendaraan Otonom

JAKARTA – Cabang riset Silicon Valley Toyota Motor Corp pada Kamis, 23 September mengatakan telah mengakuisisi perusahaan perangkat lunak sistem operasi otomotif Renovo. Ini dilakukan untuk membantu dalam mempercepat pengembangan kendaraan yang terhubung dan sepenuhnya otonom.

"Saya berharap untuk memangkas tahun dan bulan untuk peluncuran produk minimum kami yang layak," kata James Kuffner, kepala anak perusahaan Toyota Woven Planet saat konferensi pers, seperti dikutip Reuters.

“Tujuan jangka panjangnya adalah merancang perangkat lunak dan sistem operasi yang juga akan digunakan oleh pembuat mobil lain,” tambah mantan insinyur robot Google itu.

Toyota berada dalam perlombaan teknologi dengan perusahaan mobil mapan lainnya dan pesaing baru, seperti Tesla Inc dan Amazon, untuk membangun mobil yang dapat beroperasi tanpa pengemudi dan berbagi data dalam jaringan yang terhubung. Sementara beberapa kendaraan tanpa pengemudi sudah tersedia, fungsi otonomnya sebagian besar terbatas pada parkir dan mengemudi di jalan bebas hambatan saja.

Toyota mengerahkan armada kendaraan tanpa pengemudi di Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 untuk memamerkan teknologi otonomnya. Namun, mereka harus menghentikan sementara operasi, setelah salah satu dari mobil mereka menabrak dan melukai seorang atlet Paralimpiade dalam sebuah insiden yang menurut kepala Toyota, Akio Toyoda, menunjukkan adanya tantangan teknologi kendaraan otonom.

Renovo yang berbasis di AS telah merancang sistem operasi untuk mobil yang mengelola sistem kendaraan dan dapat menyortir dan menyaring informasi untuk dibagikan, termasuk data yang dapat membantu pembuat mobil meningkatkan desain kendaraan.

Akuisisi terbaru oleh Woven Planet terjadi setelah membeli Carmera pada bulan Agustus, sebuah perusahaan AS yang menyediakan peta dan data definisi tinggi secara real-time untuk kendaraan tanpa pengemudi.

Toyota mendirikan Woven Planet pada Januari untuk berinvestasi dan mengembangkan mobilitas dengan kecerdasan buatan.

Produsen mobil terkemuka Jepang ini juga membangun Woven City, sebuah "kota masa depan" di kaki Gunung Fuji di Jepang. Sebuah komunitas Toyota mengatakan kota itu akan menggunakan sel bahan bakar hidrogen untuk tenaga dan menjadi laboratorium untuk mobil otonom.

Awal tahun ini, Toyota juga membeli unit teknologi self-driving dari Lyft Inc senilai 550 juta dolar AS (Rp 7,8 triliun), dan berinvestasi di Ridecell yang menyediakan otomatisasi untuk bisnis armada.

Kemitraan self-driving lainnya termasuk usaha patungan dengan SoftBank Corp  dan saham di Didi Global Inc  China dan Grab Singapura. Ini membuktikan keseriusan Toyota untuk menjadi pemain utama dalam penyediaan mobil otonom di masa datang.