Enggak Selalu karena Masuk Angin, Cermati 7 Hal yang Menyebabkan Perut Kembung
JAKARTA - Perut kembung acap diikuti dengan kentut terus-menerus. Salah satu penyebabnya adalah jumlah gas yang ada di dalam perut. Produksi gas berlebihan bisa karena efek konsumsi makanan tertentu dan beberapa hal lainnya dibawah ini.
1. Makanan tertentu meningkatkan produksi gas dalam perut
Bukan berarti makanan tersebut adalah makanan yang enggak sehat. Tapi perlu diketahui bahwa makanan di bawah ini bisa memicu perut kembung, antara lain:
- kembang kol
- brokoli
- kacang-kacangan
- kubis
- asparagus
- lobak
- susu dan olahannya
- kopi
- beer, wine dan lain sebagainya
Sayuran yang satu famili dengan kubis memang punya fungsi yang banyak. Selain kaya serat, makanan tersebut bisa juga menurunkan kolesterol dan membantu melancarkan pencernaan.
Dilansir Boldsky, Senin, 27 September, sayuran tersebut mengandung karbohidrat yang tidak terserap. Karbohidrat tersebut diolah oleh bakteri yang ada di saluran pencernaan menjadi gula dan meningkatkan nitrogen. Ujung-ujungnya dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk gas.
2. Makan dan minum terlalu cepat
Udara akan masuk ke dalam perut jika minum dan makan terlalu cepat. Nah, udara tersebut akan keluar ketika bersendawa dan kentut. Jadi setiap kali makan dan minum, pelan-pelan dan nikmati setiap suapan.
3. Iritasi pada usus
Penyebab perut kembung selanjutnya disebut irritable bowel syndrome (IBS). Beberapa orang yang merasakan perut kembung disertai muntah dan diare bisa jadi tanda mengalami iritasi pada usus.
4. Jumlah bakteri dalam perut tidak seimbang
Otot perut akan berkontraksi saat kita menyantap makanan. Beberapa infeksi atau kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes bisa menjadi penyebab bakteri dalam perut tidak seimbang.
Nah, bekteri yang enggak seimbang ini bisa menyebabkan kentut bau. Parahnya bisa membuat rasa sakit pada abdominal, muntah, pusing, diare, demam dan lelah.
Baca juga:
5. Intoleransi gluten
Gluten yang ada pada gandum, rye, dan barley bisa menyebabkan banyak produksi gas dalam perut bagi gluten intoleran. Gluten intoleran ini disebut penyakit celiac. Selain itu bagi penderita celiac, gluten bisa menyebabkan penurunan sistem imun.
6. Tidak tahan dengan kandungan laktosa
Kandungan laktosa ini ada dalam susu sapi dan olahannya. Laktase dalam usus kecil mengubah laktosa menjadi unsur yang lebih kecil.
Jika usus kecil kurang laktase maka laktosa enggak akan dicerna sempurna dan menyebabkan bakteri aktif menghasilkan gas. Ini juga pada akhirnya menyebabkan perut kembung.
7. Konsumsi gula artifisial dan obat-obatan tertentu
Tidak setiap kondisi ketika mengonsumsi gula artifisial yang mengandung xylitol, sorbitol, dan mannitol bisa ditolerir tubuh. Ini menyebabkan produksi gas meningkat.
Gas dalam perut meningkat juga mungkin disebabkan oleh beberapa macam obat-obatan termasuk obat mengatasi kolesterol tinggi serta obat diet.
Cara mengatasi perut kembung, antara lain sebagai berikut:
- Hindari mengkonsumsi makanan atau minuman yang menjadi penyebab perut kembung.
- Jika harus mengkonsumsi obat yang menyebabkan perut kembung, konsultasikan pada dokter sebelum berhenti mengkonsumsinya.
- Coba makan famili kubis pada porsi yang tepat agar produksi gas dalam perut enggak mengganggu aktivitas.