Ada Asesmen Nasional, PTM di Jakarta Disetop Sementara
JAKARTA - Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyetop sementara pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas selama beberapa hari. Sebab akan dilaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) mulai Senin, 27 September.
Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Taga Radja Gah menyebut, penundaan kelanjutan PTM dilakukan selama empat hari sampai Jumat, 1 Oktober.
"Jadi begini kebijaksanaan Dinas Pendidikan DKI Jakarta karena ANBK juga Assesment Nasional Berbasis Komputer itu dari KemendikbudRistek menghadirkan juga perwakilan siswa ke sekolah, maka PTM terbatas itu ditunda sampai 1 Oktober 2021," kata Taga saat dihubungi, Minggu, 26 September.
Taga menyebut, penyetopan sementara PTM dilakukan karena khawatir terjadi kerumunan di sekolah pelaksanaan ANBK sekaligus PTM.
"Walaupun ANBK itu untuk jenjang SMA, tetapi PTM terbatas itu melibatkan PAUD, SD, SMP, SMA, SMK dan khawatir terjadi kerumunan. Bisa terjadi ada yang satu sekolah, ada yang jenjang lain yang deket dengan SMA. Itu yang kita khawatir dan hati-hati terjadi kerumunan," jelas Taga.
Baca juga:
Dinas Pendidikan DKI baru menambahkan 899 sekolah untuk mengikuti PTM mulai hari ini. Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nomor 984 Tahun 2021.
Rinciannya, 890 sekolah mulai dari tingkat TK hingga SMA dan SMK dan 90 Madrasah. Jika ditambah dengan 610 sekolah yang sudah menerapkan PTM sebelumnya, sehingga total sekolah yang menerapkan PTM di Jakarta hingga saat ini sebanyak 1.509 sekolah.
Namun, dengan adanya ANBK, PTM di 1.509 sekolah ditunda sementara. "Artinya, 899 sekolah yang yang ditetapkan oleh ibu kepala dinas berbarengan dengan 610 sekolah akan melaksanakan PTM tanggal 1 Oktober," imbuh Taga.