Jeritan Petani Cabai di Kab Klaten ‘Dibungkam’ PKS dengan Cara Memborong Cabai Seharga Rp15 Ribu Per Kilogram
JAKARTA – Turunnya harga cabai hingga mencapai Rp7 ribu per kilogram dikeluhkan sejumlah petani di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kondisi tersebut menjadi perhatian khusus bagi politisi PKS, Quatly Alkatiri.
Di tengah kegalauan para petani cabai, Wakil Ketua DPRD Jateng ini memborong cabai yang baru saja panen melalui Kelompok Tani Sejahtera di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jumat 24 September.
"Kami memborong 1 kwintal cabai dengan harga di atas harga pasar lalu kami bagikan gratis kepada masyarakat sekitar Jogonalan," kata Quatly mengutip kicauan Twitter @PKSejahtera, Sabtu 25 September.
Langkah Quatly merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap para petani cabai di daerah tersebut. Sebab harga cabai yang anjlok dianggap mengganggu stabilitas ekonomi di kalangan para petani di Wonosobo.
Baca juga:
- PKS Beli 10 Ribu Ton Garam Rakyat di Madura, Jauh Lebih Mahal dari Harga Pasaran
- Dijemput Paksa, Azis Syamsuddin Hanya Diam Digelandang Masuk ke Gedung KPK
- Tak Kunjung Penuhi Panggilan, Azis Syamsuddin Diingatkan KPK Agar Kooperatif
- Data Kemendikbudristek: 156 Siswa dan 222 Guru Masih Berstatus Positif COVID-19
"Bisa balik modal saja sudah untung banget, harga ini paling rendah untuk tahun ini, tapi masih mending daripada tahun lalu karena turun menjadi Rp 5.000 per kilogram," jelas kata Slamet, petani cabai dari kelompok tani Sejahtera desa Wonoboyo kecamatan Jogonalan Klaten.
Selain harga cabai yang turun, gabah kering juga mengalami penurunan harga. Saat ini, harga gabah kering adalah 3.000 per kilogram di tingkat petani Klaten sedangkan harga pupuk selalu mengalami kenaikan.
"Aspirasi ini akan kami teruskan ke pemerintah provinsi untuk segera membuat kebijakan tata niaga hasil tani dan penurunan harga pupuk", pungkas Quatly.