Trotoar Rusak, Galian Pipa PDAM di KBC Mataram Dihentikan Pemprov

MATARAM - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyetop sementara aktivitas galian untuk peremajaan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang, di Kawasan Bisnis Cakranegara (KBC).

Dimana akibat galian itu, trotoar dan sejumlah fasilitas lainnya mengalami kerusakan. Pemprov meminta pihak PDAM melakukan perbaikan dahulu sebelum melanjutkan galian.

"Solusinya, kami meminta pihak PDAM menghentikan sementara kegiatan galian kemudian melakukan rekondisi terhadap trotoar dan fasilitas lainnya yang terdampak galian tersebut," kata Sekda Kota Mataram H Effendi Eko Saswito di Mataram, dilansir Antara, Jumat, 24 Agustus.

Kata dia, pihak PDAM menyetujui penyetopan dan telah menandatangani surat perjanjian. Setelah pihak PDAM melakukan rekondisi, kegiatan galian peremajaan pipa bisa dilanjutkan kembali.

"Hanya saja galian dilakukan pada bagian pinggir badan jalan, agar tidak merusak trotoar yang telah ditata sedemikian rupa," katanya.

Sekda berharap ke depan ketika ada kegiatan serupa, pihak PDAM dapat melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Mataram, sebab trotoar itu merupakan aset yang telah diserahkan ke Pemerintah Kota Mataram.

"Untuk melaksanakan galian, PDAM memang sudah mendapat izin dari Pemerintah Provinsi, akan tetapi pihak provinsi dan PDAM tidak pernah berkoordinasi dengan kita," ujarnya.

Sementara Dirut PDAM Giri Menang H Lalu Ahmad Zaini yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya berkomitmen melakukan rekondisi terhadap galian yang berdampak pada kerusakan trotoar itu.

"Kami segera melakukan rekondisi. Jadi apapun yang rusak akan dikembalikan seperti semula agar kegiatan galian bisa segera dilanjutkan," katanya.

Dikatakan, peremajaan pipa ditargetkan rampung pada bulan November 2021 atau sebelum pelaksanana WSBK (word superbike) yang akan berlangsung 12-14 November 2021 di sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.

Menurutnya, kegiatan peremajaan pipa saluran air tersebut dimaksudkan untuk mencegah terjadinya pembongkaran di tengah jalan akibat kerusakan, sehingga kota bisa lebih indah setelahnya.

"Kegiatan penggantian pipa direncanakan mulai dari Jalan Selaparang Cakranegara, sampai ke 'Jebak Belek' Jalan Langko," demikian Lalu Ahmad Zaini.