Otoritas Transportasi San Fransisco Pertanyakan Fitur FSD dari Tesla
JAKARTA - Otoritas transportasi San Francisco pada Kamis, 23 September, mengangkat adanya isu kekhawatiran tentang catatan keselamatan sistem asisten pengemudi canggih Tesla. Hal ini dilakukan ketika pembuat mobil listrik itu menyiapkan rilis luas dari versi uji perangkat lunak yang bekerja di jalan-jalan kota dan jalan raya.
Otoritas Transportasi Kabupaten San Francisco (SFCTA) juga membantah penggunaan istilah sistem, "Full Self-Driving" (FSD) dengan mengatakan bahwa program bantuan pengemudi tingkat lanjut tersebut, bukan sistem kendaraan otonom.
Tilly Chang, Direktur Eksekutif SFCTA, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters bahwa pengemudi manusia harus "terus memantau" sistem FSD Tesla.
"Kami prihatin dengan catatan keamanan layanan ini dan nama layanan karena dapat membingungkan konsumen, dan berharap DMV, FTC, dan NHTSA terus memantau dan menganalisis masalah ini untuk melindungi konsumen dan masyarakat yang bepergian," kata Chang seperti dikutip Reuters.
Otoritas ini mengelola pendanaan untuk proyek transit dan jalan raya di San Francisco. Sejumlah kecelakaan Tesla, saat ini tengah dalam penyelidikan federal. Hasil penyelidikan awal, telah meningkatkan pengawasan terhadap peraturan ini.
Pada Senin, 20 September, regulator negara bagian California mengatakan: "Berdasarkan informasi yang diberikan Tesla kepada DMV, fitur tersebut tidak menjadikan kendaraan sebagai kendaraan otonom sesuai peraturan California."
Departemen Kendaraan Bermotor California menegaskan kembali bahwa mereka meninjau penggunaan istilah 'Full Self-Driving' oleh Tesla dalam penerapan teknologinya.
Tesla belum mau berkomentar tentang pernyataan tersebut. Pekan lalu, Chief Executive Elon Musk mengatakan pengemudi Tesla akan dapat meminta versi "beta" dari perangkat lunak "Full Self-Driving (FSD)" mulai Jumat. Mereka yang dinilai "pengemudi yang baik" oleh kalkulator asuransi Tesla akan dapat menggunakan sistem.
Baca juga:
Tesla memicu kontroversi dengan menguji teknologi yang belum selesai kepada 2.000 orang sejak Oktober di jalan umum. Sementara Musk mengatakan tidak ada kecelakaan dengan pengguna versi beta selama ini.
"Sistem beta FSD terkadang tampak sangat bagus sehingga kewaspadaan tidak diperlukan, tetapi memang demikian. Selain itu, setiap pengguna beta yang tidak terlalu berhati-hati akan di-boot," tweet Musk.
Beta menawarkan fitur yang memungkinkan kendaraan untuk menavigasi dan mengubah jalur di jalan-jalan kota dan memungkinkan melakukan belokan kiri dan kanan.
Tesla mengatakan FSD beta "mungkin melakukan hal yang salah pada waktu terburuk, jadi Anda harus selalu menjaga kemudi." Hal itu pula yang membuat Otoritas Transportasi di San Fransisco, tak mau menyebut FSD dari Tesla sebagai teknologi mobil otonom.