Jangan Lagi Rumah Warga Terimbas Proyek Saluran Air DKI
JAKARTA - Ambruknya rumah warga di kawasan Matraman, Jakarta Timur diduga karena imbas dari protek perbaikan saluran air yang sedang dikerjakan Pemprov DKI Jakarta. Tak butuh waktu lama, kejadian ini sampai ke telinga anggota DPRD.
Keluarga pemilik rumah mengadukan nasibnya ke anggota komisi D DPRD DKI Judistira Hermawan satu hari setelah kejadian. Kepada anggota Komisi bidang pembangunan tersebut, pihak keluarga meminta bantuan terkait kejelasan tempat tinggal mereka untuk bisa diperbaiki.
"Kemarin pagi saya dihubungi Arda (keluarga pemilik rumah yang roboh. Dia bilang rumah keluarga mereka ambruk saat pengerjaan saluran air oleh kontraktor yang ditugaskan Sudin Sumber Daya Air Jakarta Timur," tutur Judistira saat dihubungi pada Minggu, 16 Desember malam.
Usai mendapat laporan dari keluarga korban, Judistira Judistira langsung menghubungi Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur untuk meminta pertanggungjawaban dari masalah itu.
"Alhamdulillah dapat tertangani dan sepakat untuk diadakan perbaikan oleh kontraktor pelaksana," ungkap dia.
Meski proyek pengerjaan saluran air merobohkan dua rumah warga, Judistira tak akan memanggil Sudin SDA Jakarta Timur maupun kontraktor ke hadapan anggota Komisi D.
Lewat sambungan telepon, ia hanya mengingatkan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk memastikan kontraktor proyek perbaikan saluran air lebih hati-hati dalam bekerja sehingga tak ada lagi peristiwa rumah ambruk seperti kemarin.
"Kita sudah beri pesan kepada Sudin dan Kontraktor agar menjadi perhatian khusus dan tidak terjadi lagi hal seperti ini," jelas dia.
Sebagai informasi, dua rumah warga di Jalan Kayu Manis IX, Matraman, Jakarta Timur ambruk pada Jumat, 13 Desember, sekitar pukul 23.15 WIB.
Peristiwa itu berlangsung saat semua anggota keluarga tengah berada di dalam rumah. Beruntung, bagian yang ambruk hanya terjadi di bagian depan rumah yakni teras dan kamar kecil, tak mengakibatkan luka pada penghuni rumah.