Dinas Kesehatan DKI Bawa Kabar Baik, Vaksin Moderna dan Pfizer Tersedia di Seluruh Layanan Vaksinasi

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mendistribusikan vaksin COVID-19 merek Moderna dan Pfizer di seluruh sentra layanan vaksinasi COVID-19 di Jakarta. Sebelumnya, kedua jenis vaksin ini tak tersedia di seluruh lokasi.

"Mulai hari ini, layanan vaksinasi jenis Moderna dan Pfizer tersedia di seluruh faskes dan sentra vaksin di Jakarta," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 16 September.

Widyastuti menjelaskan, vaksin Moderna bisa disuntikkan bagi WNI KTP seluruh Indonesia. Sedangkan, untuk jenis Pfizer, hanya RS Vertikal (RS milik Kementerian Kesehatan) dan faskes di bawah naungan Kementerian Kesehatan, serta faskes TNI/Polri yang bisa menyuntikkan untuk WNI KTP seluruh Indonesia.

"Faskes di luar itu, hanya bisa menyuntikkan Pfizer bagi WNI ber-KTP DKI Jakarta dan domisili di Jakarta," ucap dia.

WIdyastuti menuturkan, Pemprov DKI menyuntikkan vaksin Moderna dan Pfizer diberikan pada sasaran dosis 1. Vaksin Pfizer diberikan untuk sasaran usia 12 tahun ke atas dan ibu hamil. Sementara itu, untuk vaksin Moderna sasaran usia 18 tahun ke atas dan ibu hamil.

"Orang dengan immunocompromised, seperti penyakit komorbid berat, penyakit autoimun, pasien dalam terapi imunosupresan harus sesuai dengan rekomendasi dokter. Puskesmas akan melakukan koordinasi dengan RSUD apabila dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut pada calon peserta vaksin sesuai dengan indikasi medis," ungkap dia.

Selain itu, DKI juga menambah kuota pendaftaran vaksinasi dosis lewat JAKI minimal 250 orang per hari per kecamatan.

Puskesmas dan RSUD juga membuka pelayanan vaksinasi COVID-19 pada hari libur, Sabtu, dan Minggu dengan pilihan jam yang bervariasi, termasuk di sore dan malam hari.

"Kami akan melakukan penyisiran untuk mengejar capaian dosis 1 dan 2 bagi sasaran remaja, pendidik, tenaga kependidikan, masyarakat rentan (ibu hamil, ibu menyusui, penyandang disabilitas dan lainnya). Kami juga akan terus memastikan cakupan dosis 3 SDM Kesehatan di wilayah dengan melakukan penyisiran pada semua fasyankes," imbuhnya.