10 Parpol Bertemu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Apresiasi Penanganan COVID-19
SURABAYA - Sepuluh partai politik memberikan apresiasi atas kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji dalam upaya penanganan COVID-19 di Kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur.
"Kami apresiasi upaya-upaya wali kota dalam menangani COVID-19 di Surabaya, termasuk mampu mendorong partisipasi publik untuk bahu membahu bersama pemerintah," kata Juru Bicara Silaturahmi 10 Parpol Surabaya Arif Fathoni saat pertemuan di rumah dinas Wali Kota Surabaya dikutip Antara, Rabu, 15 September.
Ada pun 10 parpol tersebut meliputi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Perwakilan 10 parpol yang hadir di antaranya Adi Sutarwijono (Ketua PDIP Surabaya), Sutadi (Ketua Gerindra Surabaya), Arif Fathoni (Ketua Golkar Surabaya), Johari Mustawan (Ketua PKS Surabaya), Mahsun Jayadi (Ketua PAN Surabaya), Robert Simangunsong (Ketua Nasdem Surabaya), Buchori Imron (Ketua PPP Surabaya), Musyafak Rouf (Ketua PKB Surabaya), Tjutjuk Supariono (PSI Surabaya) dan Junaedi (Sekretaris Demokrat Surabaya).
"Tidak banyak kepala daerah yang memiliki kemampuan manajerial yang mampu meyakinkan publik untuk bergotong royong seperti saat ini," kata Arif Fathoni yang kerap dipanggil Toni.
Saat pandemi ini, lanjut dia, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, kerja keras wali kota dalam masa wabah seperti saat ini telah mampu menghindarkan masyarakat Surabaya dari paparan COVID-19 termasuk capaian vaksinasi yang lumayan tinggi di Surabaya.
Menurut Toni, partai politik sebagai instrumen demokrasi yang memiliki jaringan hingga di tingkat kelurahan, dimintai masukan dan tanggapan tentang bagaimana upaya pemulihan ekonomi mendatang.
Tentunya, lanjut dia, kolaborasi dan sinergi seperti ini meyakinkan bahwa pembangunan Surabaya mendatang akan semakin dinikmati oleh masyarakat, karena tidak banyak pemimpin yang mau mendengar masukan publik, dan Surabaya patut berbangga karena diberikan pemimpin yang akomodatif terhadap masukan masyarakat.
Baca juga:
- Bakal Beroperasi Pertengahan 2022, LRT Jabodebek Punya 18 Stasiun
- KPI Serahkan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual ke Pihak Kepolisian
- Pesan Gubernur Anies yang Sempat Dipuji Gibran: Saya Ingatkan Semuanya, Jangan Lengah
- 'Halo Guys Ini Mimi', Saat Bupati Badung Giri Prasta 'Pamer' Owa Siamang Lalu Jadi Sorotan, Kini Diserahkan ke BKSDA
Toni mengatakan pertemuan ini akan berlangsung secara reguler, guna memastikan pembangunan Surabaya semakin berlangsung dengan baik bersama seluruh pemangku kepentingan di Kota Surabaya.
"Karena tugas pemimpin adalah mendefinikasikan kenyataan, dan Partai siap mendukung jika itu untuk kemaslahatan masyarakat Surabaya," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, dalam penanganan COVID-19, pemkot tidak bisa sendiri, melainkan juga melibatkan elemen masyarakat dan juga parpol.
"Kita punya ketua-ketua partai yang hebat. Pemikiran-pemikiran beliau ini bisa dikolaborasikan dan diseinergikan dengan pemkot," ujarnya.
Menurut Eri, pemkot dan parpol mempunyai tujuan yang sama yakni masyarakat Surabaya bisa makmur dan bahagia di kotanya sendiri dan tidak menjadi penonton di kotanya sendiri," katanya.