Kementerian Perindustrian China Perintahkan Alibaba dan Tencent Berhenti Saling Blokir

JAKARTA - Kementerian Perindustrian China telah memerintahkan perusahaan teknologi termasuk Alibaba Group Ltd  dan Tencent Holdings Ltd  untuk berhenti memblokir tautan situs web satu sama lain dari platform mereka. Hal ini terungkap dalam laporan 21st Century Business Herald pada Sabtu, 11 September.

Surat kabar itu, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi mengusulkan standar kepada perusahaan pada Jumat, 10 September untuk layanan pesan instan, dan memberi tahu mereka bahwa semua platform harus dibuka blokirnya pada waktu tertentu.

Kementerian mengatakan mungkin harus menggunakan langkah-langkah lain jika perusahaan tidak mematuhi perintah itu. Langkah ini adalah yang terbaru dalam tindakan keras regulasi yang mencakup industri dari teknologi hingga perusahaan hiburan dan gim.

Perusahaan yang menghadiri pertemuan tersebut termasuk Alibaba, Tencent, ByteDance, Baidu Inc, Huawei Technologies Co  dan Xiaomi Corp, kata surat kabar itu. Namun perusahaan enggan memberikan komentar mengenai perintah tersebut.

Internet China selama ini didominasi oleh segelintir raksasa teknologi yang secara historis memblokir tautan dan layanan oleh saingan di platform mereka. Hal ini menciptakan apa yang disebut oleh para analis sebagai "taman bertembok".

Regulator dalam beberapa bulan terakhir telah menindak, menuduh perusahaan membangun monopoli dan membatasi pilihan konsumen.

Pada bulan Juli, Wall Street Journal melaporkan bahwa Alibaba dan Tencent secara bertahap mempertimbangkan untuk membuka layanan mereka satu sama lain. Misalnya dengan memperkenalkan WeChat Pay Tencent ke pasar e-commerce Taobao dan Tmall Alibaba.