Polda Jateng Bongkar Kasus Perdagangan Anak yang Diperkerjakan di Tempat Karaoke Kota Tegal
SEMARANG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah membongkar praktik perdagangan anak di bawah umur yang dijual ke sebuah tempat karaoke di Kota Tegal.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Djuhandhani mengatakan tiga pelaku diamankan dalam pengungkapan tindak pidana perdagangan anak itu.
Ia menjelaskan pengungkapan itu bermula dari informasi tentang keberadaan anak di bawah umur yang bekerja di sebuah tempat karaoke berlokasi di kompleks Pasar Beras Mintaragam, Kota Tegal.
"Saat dilakukan pengecekan, ditemukan tiga anak berusia 14 dan 17 tahun yang dipekerjakan di tempat karaoke itu," katanya dalam siaran pers di Semarang, dilansir Antara, Rabu, 8 September.
Ketiga anak itu, lanjut dia, berasal dari Jawa Barat. Tiga pegawai tempat karaoke, lanjut dia, ikut ditangkap dalam pengungkapan kasus tersebut.
Baca juga:
- Tangkap Debt Collector yang Rampas Motornya, Driver Ojol Ini Terseret-seret di Jalanan
- Ramai-Ramai Minta Maaf Setelah Petisi Boikot Saipul Jamil Viral, Netizen adalah Kunci
- Jubir PAN ke Saipul Jamil: Sudah Sepantasnya Mantan Narapidana Pencabulan Anak Tak Diberi Panggung di Tanah Air
- Peluncuran MPR, Tokoh 212 Ustaz Yusuf Martak Blak-Blakan: Paling Jijik Bicara Toleransi
Ketiga pegawai tersebut masing-masing berinisial ES (32) warga Kota Tegal, ST (23) warga Kabupaten Cirebon, dan SHN (21) warga Kota Bandung.
Ia menjelaskan para tersangka berperan mencari korban yang akan dijual di tempat karaoke tersebut.
Bersama para tersangka diamankan bukti tagihan ruangan dan "bookong order" untuk ketiga korban, katanya.
Atas perbuatannya, kata dia, ketiga pelaku dijerat dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.