Ramai-Ramai Minta Maaf Setelah Petisi Boikot Saipul Jamil Viral, Netizen adalah Kunci
JAKARTA - Kembalinya Saipul Jamil di tayangan televisi Indonesia membuat marah warganet. Ketidak sensitifan terhadap korban pelecehan seksual juga membuat warganet tanggap dengan membuat petisi boikot lewat sebuah petisi di Change.org.
Petisi yang dibuat pengguna bernama Let’s talk and enjoy itu berbunyi, “BOIKOT SAIPUL JAMIL MANTAN NARAPIDANA PEDOFILIA, TAMPIL DI TELEVISI NASIONAL DAN YOUTUBE.”
Pembuat petisi itu menyebutkan beberapa alasan Saipul Jamil harus diboikot. Selain kasus pencabulan, dia juga menyogok majelis hakim PN Jakarta Utara sebesar Rp250 juta demi mengubah putusan terkait kasusnya.
“Saipul Jamil mengeluarkan lagu baru ketika keluar dari penjara, sangat yakin sekali dalam waktu dekat, dia bakal kebanjiran job, berbagai stasiun tv akan banyak yang mengundang demi rating semata. Sementara korban masih bergumul dengan trauma dan rasa takutnya.”
Petisi ini kemudian disambut dukungan oleh Angga Dwimas Sasongko yang memilih menarik peredaran film produksinya dari stasiun TV yang menampilkan Saipul Jamil.
"PENYATAAN SIKAP. Menyikapi hadirnya Saiful Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami @visinemaid, memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi @filmnussa & @filmkeluargacemara dengan stasiun TV terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak dan keluarga."
Penyataan Angga mendapat dukungan dari para artis. Ernest Prakasa, Atiqah Hasiholan, Andien, Fazza Meong, memberikan pernyataan dukungan di kolon instagram Angga.
Selain itu, Cinta Laura Keihl juga menyatakan dukungannya pada korban pelecehan seksual. Melalui Instagram Story-nya, Cinta mengunggah video Saipul dan menuliskan, “Jangan biarkan rape culture (budaya pemerkosaan) terus berkembang di negara kita.”
Baca juga:
“Ga dendam sih, tapi itu kang cabul udh bikin korbannya trauma setengah mati! Hidup ga tenang padahal udh beberapa tahun berlalu. Bisa bayangin?” kata Cinta Laura.
Nampaknya kemarahan warganet ini membuat banyak pihak yang selama ini memberikan dukungan pada Saipul Jamil menarik diri. Trans TV menyampaikan permintaan maaf resminya. Trans TV juga berjanji menjadikan kasus Saipul momentum mengevaluasi kebijakan tayangan mereka.
"Kami menerima kritik dan masukan terkait program Kopi Viral yang tayang di TRANS TV pada hari Jumat, 3 September 2021 dengan bintang tamu Saipul Jamil," tulis akun Instagram @transtv_corp, Senin, 6 September.
Inul Daratista yang sebelumnya menyambut kedatangan Saipul Jamil juga membuat pernyataan maaf melalui Instagram. Inul Daratista sempat membela Saipul Jamil. Dia bahkan pasang badan ketika sang sahabat ingin diboikot dari televisi serta YouTube.
"Saya MEMINTA MAAF yg sebesar besarnya jika dlm tayangan dan komentar saya tentang si Fulan sangat menyakiti anda semua. Sejujurnya tdk ada niatan utk apapun. Dgn si fulan pun sbg teman. Bagi saya selalu melihat sisi baik seseorg sj meski tindakannya tdk baik. Wajar lama tdk bertemu lalu berjumpa kembali," ucapnya.
Saipul Jamil pun bereaksi dengan meminta maaf saat hadir di ngunduh mantu Rizky Billar dan Lesti kejora yang disiarkan langsung oleh ANTV. "Saya Saipul Jamil, ingin menyampaikan sebuah permohonan maaf kepada seluruh pemirsa di rumah. Mungkin ada kata-kata saya atau tindakan saya yang membuat para pemirsa di rumah kecewa," ujar Saipul, pada Minggu, 5 September.
"Saya hanya manusia biasa yang tidak luput dari dosa dan khilaf. Saya sudah menebus kesalahan saya di dalam penjara. Saya mohon bimbingannya, kasih sayangnya untuk saya menapaki hari-hari ke depan. Sekali lagi dari hati lubuk yang paling dalam, saya minta dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," tambah Saipul.
Permintaan maaf itu masih belum meredakan marah warganet. Hingga akhirnya KPI membuat pernyataan sikap. Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Nuning Rodiyah. Dihubungi VOI, Senin, 6 September, Nuning berjanji pihaknya akan mengawasi kemunculan Saipul secara ketat di stasiun-stasiun televisi
"Pertama sikap KPI atas keresahan publik menilai bahwa 300ribu petisi yang disampaikan petisi oleh publik ini sesuatu yang harus diperhatikan. Ini bukan persoalan main-main. Ini keresahan publik yang harus direspons," tuturnya.
Menurut Nuning KPI telah menyurati seluruh lembaga penyiaran, baik televisi ataupun radio untuk berhenti mengamplifikasi narasi-narasi yang mengglorifikasi sosok Saipul. Nuning juga berjanji tak akan membiarkan Saipul muncul di televisi kecuali untuk beberapa alasan.
Saipul hanya boleh muncul di televisi jika muatan-muatan yang disiarkan mengandung kontemplasi positif atau bersifat produk jurnalistik berisi fakta. "Yang harus ditunjukkan pada publik adalah perilaku kejahatan seksual tidak boleh dianggap sesuatu yang lumrah."
"Jadi masyarakat harus dipastikan, misalnya, satu berita tentang keluarnya Saipul Jamil, tidak kemudian glorifikasinya yang harus di-highlight. Ini adalah sesuatu yang salah ketika mantan narapidana kejahatan seksual diglorifikasi seakan-akan pahlawan, misalnya."
Merangkum kehebohan dari semua kejadian di atas, Ernest Prakasa kemudian membuat pernyataan. "“Hari ini saya mendapat kabar baik setelah kemarin ribut soal mantan narapidana pencabulan anak di bawah umur yang diglorifikasi di televisi. Hari ini saya mendapatkan kabar baik bahwa KPI sudah merespons tegas dan melarang,” kata Ernest dikutip dari akun @ernestprakasa, Senin, 6 September.
Berikutnya, Ernest menanggapi komentar warganet ketika KPI baru bertindak setelah tegas. "Teman-teman menurut saya mendingan viral dulu baru ditindak, daripada viral pun tidak ditindak-tindak. Kalau ada masalah kita jadi tahu, lapor kemana? Laporlah ke netizen supaya ramai, supaya viral, niscaya akan ditindak," katanya.