Bagikan:

JAKARTA - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea meminta sikap tegas dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait boleh tidaknya seorang Saipul Jamil tampil lagi di televisi.

6 September lalu, KPI sudah menerbitkan siaran pers yang meminta seluruh lembaga penyiaran televisi untuk tidak melakukan amplifikasi dan glorifikasi tentang pembebasan Saipul Jamil dalam isi konten siaran.

KPI juga meminta lembaga penyiaran untuk lebih berhati-hati dalam menayangkan muatan-muatan perbuatan melawan hukum atau yang bertentangan dengan adab dan norma seperti penyimpangan seksual, prostitusi, narkoba dan tindakan melanggar hukum lainnya yang dilakukan artis atau publik figur.

"Kami berharap seluruh lembaga penyiaran memahami sensitivitas dan etika kepatutan publik terhadap kasus yang telah menimpa yang bersangkutan dan sekaligus tidak membuka kembali trauma yang dialami korban,” tegas Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo saat itu.

9 September, Saipul Jamil datang ke Hotman Paris. Pengacara ini memastikan dia bukanlah kuasa hukum Saipul Jamil. Namun dia meminta KPI bisa mengeluarkan sikap tegasnya terhadap masa depan Saipul Jamil di layar kaca.

"Mohon KPI mempertegas, mohon KPI menyurati ke perusahaan televisi, apakah boleh Saipul Jamil tampil di televisi atau tidak," kata Hotman Paris di akun Instagramnya. Saat tampil, Hotman juga ditemani oleh Saipul Jamil.

Kata Hotman, akibat pernyataan sikap KPI itu, tidak ada satu pun televisi yang berani mengundang Saipul Jamil datang.

"Demi kepastian hukum, mohon kepada KPI untuk mempertegas, dengan tertulis, apakah Saipul Jamil ini boleh enggak tampil di televisi," ucap Hotman.

"Karena surat tertanggal 6 September tidak secara tegas melarang," kata Hotman.

Saipul Jamil memang sedang dihadapkan dengan petisi publik yang memboikot dia bisa tampil di televisi maupun YouTube. Dilihat redaksi hingga hari ini, Kamis 9 September, jumlah orang yang setuju dengan petisi itu sudah mencapai 500 ribu tanda tangan.

Petisi ini tidak main-main dibuat. TRANS TV sudah kena getahnya setelah 'nekat' mengundang Saipul Jamil datang ke program acara Kopi Viral yang ditayangkan Jumat, 3 September 2021 lalu. TRANS TV kena hujat publik hingga akhirnya membuat pernyataan minta maaf dan menghapus video Saipul dari channel YouTube mereka.